Hati-hati Langganan Telegram Premium Palsu, Begini Modusnya
Uzone.id —Lagi-lagi Telegram menjadi objek penipuan yang dilakukan oleh oknum kejahatan. Baru-baru ini, Kaspersky melaporkan adanya penawaran Telegram Premium palsu yang berisi link-link phishing.
Dalam keterangannya, modus ‘bagi-bagi’ Telegram Premium ini sudah menyebar secara global dan tak menutup kemungkinan sudah tersebar ke pengguna di Indonesia.
Modus penipuan ini menargetkan pengguna dimana pelaku mengirimkan sebuah link yang diklaim adalah Telegram Premium versi aplikasi alternatif. Tak hanya itu, modus lainnya, pelaku juga pura-pura membagikan langganan Telegram Premium secara gratis dengan syarat mengklik sebuah link.
Salah satu keuntungan fitur Telegram Premium adalah pengguna bisa menghadiahkan langganan tersebut, dan penipu online memanfaatkan fitur hadiah ini.
Salah satu trik dimulai ketika pengguna menerima pesan yang tampaknya berasal dari seseorang di daftar kontak mereka. Pesan ini berisi “Anda telah dikirimi hadiah — langganan Telegram Premium”.
Tulisan tersebut dilengkapi dengan tautan yang mengarahkan pengguna ke halaman phishing, yang meminta mereka untuk masuk ke Telegram. Jika korban memindai kode atau memasukkan kredensial, akun mereka segera dicuri dan penipu dapat mengakses detail login, kata sandi, dan mungkin juga kode autentikasi mereka.
Trik lainnya adalah melalui email. Misalnya, pelaku menghadirkan giveaway palsu untuk berlangganan Telegram Premium. Korban dibujuk untuk berpartisipasi lalu diarahkan ke situs phishing yang meminta mereka mengisi kredensial akun Telegram.
Serangan ini bertujuan untuk mencuri kredensial akun atau membahayakan perangkat korban yang menginstal aplikasi palsu tersebut.
Telegram Premium sendiri menawarkan fitur eksklusif, seperti kecepatan download lebih cepat, konversi suara ke teks, stiker premium, pengalaman bebas iklan, dan masih banyak lagi. Untuk berlangganan, pengguna harus membayar kurang lebih Rp70 ribuan per bulan.
Oleh karena itu, iming-iming Telegram Premium gratis ini banyak diincar karena pengguna tak perlu membayar tapi tetap bisa mendapat fitur eksklusif.
“Skema phishing yang memanfaatkan topik Telegram Premium telah diamati dalam beberapa bahasa, yang menunjukkan bahwa para pelaku beroperasi secara global. Bahkan jika penipuan ini belum mencapai wilayah tertentu, ada kemungkinan mereka akhirnya bisa sampai ke sana,” kata Olga Svistunova, pakar keamanan di Kaspersky.
Svistunova juga menyarankan selama musim liburan, sangat penting untuk tetap berhati-hati dan skeptis terhadap penawaran yang tampaknya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Pastikan juga pengaturan keamanan dan privasi Telegram Anda mutakhir, dan perangkat Anda memiliki solusi keamanan yang kuat,” saran Olga Svistunova, pakar keamanan di Kaspersky.
Maka dari itu, pengguna Telegram dihimbau untuk berhati-hati dan tidak tergoda tawaran yangtoo good to be trueseperti Telegram Premium Gratis, periksa ulang link-link yang diterima, verifikasi kontak yang mengirim pesan dan berlangganan melalui saluran dan cara yang resmi.