Ponsel Flagship Android Gak Sanggup Kejar Popularitas iPhone

pada 2 tahun lalu - by

Uzone.id -Ngomongin soal market share, pasar iPhone memang ketinggalan dari ponsel Android secara keseluruhan. Namun kalau berbicara tentang pasar ponsel flagship, ponsel Android gak ada apa-apanya dibandingkan iPhone.

Apple telah dinobatkan sebagai pemimpin pasar smartphonepremium. Ponsel berbasis Android bahkan tidak bisa mendekati kedigdayaan iPhone di segmen ini, menurut laporan riset terbaru dari Counterpoint Research.

iPhone menyumbang 62 persen pasarsmartphone flagshipdi seluruh dunia. Dengan kata lain, dua pertiga seluruh ponsel premium yang berhasil dijual bermerek Apple iPhone.

Pangsa pasar Apple di segmen ini naik 5 persen dari sebelumnya. Brand sekelas Samsung dan Xiaomi pun tak sanggup mengejar gapini sampai sekarang.

Adapun smartphone premium yang diklasifikasikan oleh Counterpoint memiliki harga setara atau di atas USD 400, kira-kira setara dengan Rp5,9 jutaan ke atas. Itu artinya, smartphoneseperti Samsung Galaxy A53 5G dan iPhone SE generasi terbaru juga disertakan ke dalam daftar.

Baca juga:Bocoran Spek iPhone 14 Series

iPhone 13 menjadi smartphone flagshippaling laku di dunia dengan menguasai pangsa pasar sebesar 23 persen. Diikuti oleh iPhone 13 Pro Max dengan 13 persen dan iPhone 13 Pro dengan 9 persen. Kalau dijumlahkan, iPhone 13 Series saja sudah menguasai 45 persen market ponsel premium di dunia.

iPhone 12 bahkan masih mendapatkan 'porsi' penjualan dengan menguasai pasar sebesar 8 persen. Barulah di posisi kelima, ada Samsung Galaxy S22 Ultra 5G dengan marketshare 3 persen saja.

Samsung seperti menjadi rival abadi iPhone dengan terus menempel ketat melalui perangkat Galaxy-nya. Total, pabrikan asal Korea Selatan itu menyumbang 16 persen penjualan global di segmen premium, turut 2 persen dari sebelumnya.

Baca juga:10 Tahun Lagi, iPhone Dijual Rp88 Juta

Namun penurunan ini bukan karena Galaxy S22 Series kurang populer, melainkan memang seri ini baru diperkenalkan pada Februari yang lalu, jadi belum begitu lama.

Lalu, bagaimana dengan merek lainnya? Xiaomi secara resmi menggantikan Huawei sebagai brand ketiga terbesar di segmen premium. Sementara Oppo dan Vivo mulai rutin merilis produk baru di Eropa untuk meningkatkan penjualan.