Huawei Dorong Ekosistem Ekonomi Syariah Indonesia Lewat Teknologi

pada 2 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id -Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Erick Thohir menyambut positif upaya Huawei dalam mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah Indonesia melalui optimalisasi teknologi digital pada program akselerator ‘Huawei Spark’.

Erick mengapresiasi program CSR Huawei berupa donasi hewan kurban bagi komunitas Muslim di 13 kota di Indonesia yang secara simbolis diselenggarakan di Masjid At-Thohir di Cimanggis, Jawa Barat, Kamis (7/7). 

Sebagai negara dengan populasi umat Islam terbesar di dunia, Erick menilai Indonesia harus mampu menjadi pemain global dalam industri halal. 

"Indonesia selama ini jadi salah satu negara dengan konsumsi industri halal terbesar dunia, tapi dalam 10 besar produsen industri halal dunia justru tidak ada." ujar Erick.

Baca juga:Tentang Startup Lokal PHK Karyawan di Tengah Pemulihan Ekonomi

CEO Huawei Indonesia, Jacky Chen mengatakan bahwa program Huawei Spark merupakan bentuk dukungan dari perusahaan untuk penguatan ekosistem ekonomi syariah Indonesia melalui optimalisasi teknologi digital.

Ia menjelaskan, teknologi dapat mendorong para inovator untuk menciptakan solusi-solusi yang baru. Teknologi digital juga bisa dimaksimalkan oleh masyarakat ekonomi syariah sebagai upaya untuk pemulihan ekonomi.

“Kami ingin memberikan lebih banyak sumbangsih kepada Indonesia dan menciptakan nilai tambah demi terlaksananya ekosistem Indonesia yang semakin kompetitif,” jelas Jacky.

Huawei Spark adalah program untuk memajukan pelaku startup lokal yang secara serentak diluncurkan di kawasan Asia Pasifik pada tahun lalu. 

Di Indonesia, Huawei Spark telah menemukan sejumlah startup berorientasi syariah yang menghadirkan solusi inovatif di ranah peminjaman mikro yang sesuai dengan kaidah-kaidah syariah, lokapasar halal, dan lainnya.

"Huawei terus memperkuat infrastruktur jaringan, menyiapkan talenta digital, dan memampukan startup digital yang terlibat memajukan ekonomi Islam. Berkat semangat kolaboratif para mitra di ekosistem, baik pemerintah, komunitas, maupun industri, kami yakin bahwa Indonesia berada di jalur yang tepat untuk mencapai visinya menjadi salah satu kekuatan ekonomi digital terkemuka di dunia pada tahun 2045," jelas Jacky.

Indonesia Bisa Membangun Ekosistem Ekonomi Syariah yang Inklusif

Erick Thohir, yang juga sedang mengemban jabatan sebagai menteri BUMN RI mengatakan bahwa Indonesia memiliki segala keunggulan yang dibutuhkan untuk membangun ekosistem ekonomi syariah.

Menurutnya, Indonesia sudah semestinya bisa mengoptimalkan sumber daya dan market yang besar untuk membuat ekosistem ekonomi syariah yang inklusif, efektif, dan memiliki daya tahan serta ketangguhan dalam memitigasi beragam krisis.

"Ekosistem ekonomi syariah telah terbukti tangguh dalam menghadapi berbagai krisis, termasuk pandemi, dan kami ingin membangun ekosistem yang semakin kokoh dengan kerja sama multi-helix antara pemerintah, komunitas, dan industri," lanjut Erick.

Baca juga:Dear Founder Startup, Ini Hal yang Harus Diperhatikan Kalau Dapat Pendanaan

Erick menyampaikan Indonesia juga harus mampu mengoptimalkan potensi ekonomi digital yang diprediksi mencapai Rp4.500 triliun pada 2030 atau delapan kali lebih besar dari PDB Indonesia atau menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Ia mendorong ekosistem ekonomi syariah juga tidak ketinggalan dalam menatap peluang ekonomi digital di masa yang akan datang.

"Semangat yang dicerminkan pada inisiatif Huawei hari ini diharapkan dapat menginspirasi seluruh pihak untuk turut berpartisipasi, membangun sinergi, dan mendukung komunitas ekonomi Islam di Tanah Air agar dapat berkontribusi lebih kepada perekonomian global,” pungkasnya.