Indodax Pastikan Data Aman Usai Diduga Kebobolan Rp335 Miliar

pada 3 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id— Platform exchanger kripto Indodax, diduga mengalami kebocoran data pada Rabu, (12/09). Kabar ini pertama kali diumumkan oleh Cyber Security Consultant, Teguh Aprianto di akun X miliknya @secgron.

Tak tanggung-tanggung, Indodax diperkirakan mengalami kerugian dari transaksi ilegal lebih dari USD21,8 juta atau sekitar Rp335 miliar. Hingga berita ini diturunkan, Kamis, (12/09), situs Indodax masih mengalami maintenance dan tidak bisa digunakan.

“Indodax sedang dalam pembaruan sistem untuk meningkatkan kenyamanan transaksi anda Untuk info selanjutnya silahkan kunjungi https://help.indodax.com/hubungi-kami/ atau media sosial kami di bawah ini,” tulis situs.

Kabar soal adanya gangguan di platform mereka pun dibenarkan oleh CEO Indodax Oscar Darmawan. Kendati demikian, ia mengklaim bahwa saldo pengguna 100 persen aman dan tidak dibobol seperti yang disebutkan sebelumnya.

 

 

“Saat ini, kami sedang melakukan pemeliharaan menyeluruh untuk memastikan seluruh sistem beroperasi dengan baik. Selama proses pemeliharaan ini, platform web dan aplikasi Indodax sementara tidak dapat diakses. Namun jangan khawatir, dapat kami pastikan bahwa saldo Anda tetap 100 persen aman, baik secara kripto maupun Rupiah,” kepada awak media secara tertulis, Rabu, (11/09).

Badan Pengawas Perdagangan Komoditi (Bappebti) juga ikut turun tangan menanggapi dugaan tersebut, pihaknya menyatakan telah melakukan penyelidikan internal terkait dugaan peretasan itu. Kini, platform tersebut telah dalam masa pemeliharaan. 

"Iya sudah (diskusi dengan Indodax), sedang dilakukan penyidikan dan Indodax juga sudahmaintenance," ungkap Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti Tirta Karma Senjaya dalam pernyataan resminya. 

 

 

Sementara itu, Ketua Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) Pandu Sjahrir juga turut melakukan pemantauan serta telah meneruskan dugaan peretasan tersebut ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

"Katanya, per 1 jam yang lalu sudah dimanage wellakan ada pesan langsung dari mereka, tentang jumlah langsung yang kena, katanya 100 persen dari sisi pemakai Indodax aman, kami sekarang mengikutihour by hourdan sudah lapor juga kepada Kemenkominfo," kata Pandu dalam acara Ngopi (Ngobrol Pintar) Bareng Kominfo, Rabu (11/09).