Ini Alasan Kenapa Samsung Jadi ‘Hobi’ Rilis Ponsel Sejutaan

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi foto: Uzone.id

Uzone.id-- Brand Samsung identik dengan harga yang tergolong tinggi, karena produk-produk flagshipnya yang begitu mentereng. Kendati begitu, Samsung pun tetap merambah kelas menengah dengan seri Galaxy M dan Galaxy A.

Yang bikin menarik, Samsung belakangan ini beberapa kali merilis ponsel harga terjangkau yang menargetkan segmenentry-leveldengan mayoritas harga Rp1 jutaan saja. Mulai dari Galaxy A01, Galaxy M11, Galaxy A11, dan yang terbaru adalah Galaxy A02s.

Kira-kira apa alasan di balik ‘hobi baru’ Samsung yang menghadirkan ponsel pintar di rentang harga Rp1 jutaan?

Baca juga:Review Galaxy A02s, Ponsel Rp1 Jutaan Cocok untuk Gaming

“Jika melihat tahun 2020 yang memang diramaikan dengan pandemi, penjualan produk untuk kelasentry-levelitu stabil. Tak dipungkiri, pandemi membuat kebutuhan masyarakat menjadi serba online, seperti sekolah dari rumah. Untuk menunjang itu semua, banyak orang tua yang membelikan anak-anaknya ponsel di kelasentry-level, bukan flagship,” ungkap Irfan Rinaldi selaku Product Marketing Manager Samsung Indonesia saat berbincang dengan beberapa awak media secara virtual, Selasa (5/1).

Irfan membeberkan, ada kenaikan drastis untuk permintaan ponsel pintar di segmenentry-level, yakni di bulan Juli dan Agustus 2020, momen di mana masyarakat sedang gencar-gencarnya memburu ponsel di harga kisaran Rp1 jutaan.

“Di pertengahan tahun 2020 itu adaspike, momen ajaran tahun baru pendidikan sekolah, jadi masyarakat mencari produk dengan harga terjangkau. Dari sini kita melihatdemand-nya masih positif. Aktivitas pembelajaran di rumah jadi semakin ditunjang oleh kehadiran ponsel-ponsel terjangkau dengan spesifikasi yang tetap mumpuni,” sambung Irfan.

Baca juga:Rumor Lengkap Spesifikasi Galaxy S21

Tak tanggung-tanggung kata Irfan, bahkan pada kuartal ketiga 2020, Samsung percaya diri untuk merilis Galaxy A01 Core yang harganya Rp999 ribu dan ditujukan untuk para pelajar online.

“Tren ponsel sejutaan ini masih akan terus berlanjut sampai 2021, karena meskipun sudah ada titik cerah dengan adanya vaksin dankick-offdistribusinya, tapi itu ‘kan bertahap, dan sekolah serta universitas kebanyakan tetap menjalankan aktivitas online dari rumah. Jadi saya pikirdemandponsel harga murah itu tetap terjaga, khususnya bagi mereka yang inginupgradeperangkat, biar semakin beragam opsi produknya,” tutup Irfan.