Ini Dua Alasan Repsol Honda Sulit Berjaya di MotoGP

pada 1 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Repsol Honda baik motor RC213V maupun Marc Marquez sedang mengalami kesulitan kemenangan di MotoGP. Bahkan bintang utama Honda sampai jatuh sebanyak 5 kali dalam akhir pekan di Jerman beberapa waktu lalu.

Dengan banyaknya kegagalan Honda meraih kemenangan, Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, mengungkapkan alasan keterpurukan pabrikan Jepang tersebut di ajang MotoGP.

Dilansir dariCrash, Alberto Puig mengatakan kegagalan Honda untuk bersaing di MotoGP tidak terjadi hanya dalam semalam saja.

Puig menyebutkan pandemi Covid dan cedera lengan Marc Marquez disebutkannya menjadi kebetulan utama di balik keberuntungan Repsol Honda yang menurun.

"Saya pikir, jika Anda melihat kembali pada tahun 2020, kami mengalami Covid dan kami mengalami cedera Marc. Dan sejak saat itu hanya menurun," ujar Puig.

Memang komplikasi cedera Marc Marquez disebabkan oleh upaya kembali balapan yang terlalu terburu-buru. Sehingga membuat pebalap bernomor 93 itu absen hingga putaran ketiga musim berikutnya.

Ditambah dengan pembatasan perjalanan saat pandemi Covid, mengakibatkan proses pengembangan motor Honda menjadi terhambat.

Di sisi lain, pandemi Covid bukan hanya menghantam Honda, tetapi pabrikan Eropa juga mengalami hal serupa. Namun pada saat pandemi, balapan difokuskan hanya berlangsung di Eropa saja yang membuat Jepang terkendala secara geografis.

Namun rival Honda dari Jepang yaitu Suzuki justru dapat mengatasinya dengan baik, Suzuki mampu menjadi juara dunia MotoGP pada tahun 2020 yang dibawakan oleh Joan Mir. Sementara Yamaha merebut gelar juara dunia tersebut setahun setelahnya.

"Situasi Marc benar-benar rumit dari sudut pandang pengendara dengan cederanya, tetapi juga dari sudut pandang perusahaan. Tidak mudah bagi teknisi kami untuk melakukan perjalanan kembali ke Jepang, jadi mereka harus tinggal di Eropa," jelas Puig.

"Mereka tidak dapat mengembangkan motor seperti yang biasa mereka lakukan di masa lalu, karena mereka tidak akan kembali (ke Jepang) dan bertukar banyak informasi. Saya tidak berpikir itu adalah momen tertentu, tetapi kebetulan progresif dari masalah yang membawa kami ke situasi saat ini," lanjutnya.

Seperti diketahui, Marc Marquez adalah anak emas bagi Repsol Honda yang telah membawa gelar juara dunia sejak tahun 2013. Marquez telah mengantongi enam kemenangan kelas utama bersama pabrikan Jepang tersebut.

Namun usai insiden di tahun 2020 dan pandemi Covid melanda, Repsol Honda hanya mendapat 3 kemenangan di 2021 dan 1 kemenangan di musim 2023 saat ini. Sementara di tahun 2020 dan 2022, tidak ada balapan yang bisa dimenangkan oleh RC213V.