Intel Core Ultra, dan Ragam Solusi AI dari Intel di Indonesia

pada 1 bulan lalu - by

Uzone.id -EraAI PCsudah dimulai sejak awal tahun, dan Intel bisa disebut sebagai pionirnya di Indonesia. Lewat prosesormobile, Intel Core Ultra, laptop berbasis Windows 11 didukung serangkaian fitur-fitur berbasis kecerdasan buatan atau AI untuk membantu meningkatkan kreativitas maupun produktivitasnya.

Laptop tanpa Intel Core Ultra juga bisa AI, kok”, Anggapan tersebut benar,tohaplikasi-aplikasi berbasis AI pun bisa berjalan dengan cukup lancar di prosesor generasi lawas.

Yang jadi pembeda,Intel Core Ultramemilikineural processing unit(NPU) sendiri yang secara spesifik diplot untuk memproses aplikasi atau fitur berbasis AI. Sederhananya, fitur berbasis AI ini tak lagi membebani CPU maupun GPU, hanya NPU saja.

Oleh karenanya, pemrosesanAIpada laptop ‘AI PC’ bisa lebih optimal, cepat, dan hemat daya. 

Intel bukan saja membawa inovasi AI PC secara global, termasuk di Indonesia lewat prosesor Intel Core Ultra terbaru. Lebih dari itu, perusahaan semikonduktor asal Amerika Serikat (AS) ini berkomitmen untuk membangun platform dan teknologi untuk konvergensi AI dan keamanan bagi pelanggan, yang mampu membantu mengamankan data dan model AI di seluruh pusat data,cloud, PC, danedge

“AI tentang bagaimana untuk meningkatkan kualitas hidup, membantu kita sehari-hari, dan ujungnya adalah meningkatkan kesejahteraan kita semua,” ucap, Country Manager Intel Indonesia, Harry K. Nugraha, saat membuka acara Intel AI Summit bertajuk ‘Bringing AI Everywhere’, di Jakarta beberapa waktu lalu.

Hal ini ditekankan kembali oleh Jen Baile, VP of the Sales and Marketing Group of Intel Southeast Asia, Australia, and New Zealand Intel. 

Jen Baile, VP of the Sales and Marketing Group of Intel Southeast Asia, Australia, and New Zealand Intel

Menurutnya, Intel adalah perusahaan yang punya spektrum penuh platform hardware dan software, menawarkan solusi terbuka dan modular untuk total biaya kepemilikan yang kompetitif dantime to valueyang dibutuhkan oleh pelanggan untuk meraih keberhasilan di era pertumbuhan eksponensial dan AI di mana-mana.

“Kami baru saja mulai membuka potensi AI yang sangat besar untuk meningkatkan kehidupan semua orang, di mana saja,” jelasnya di atas panggung.

Selain Intel Core Ultra, Intel punya akselerator AI terbaru bernama Gaudi 3. Prosesor ini dirancang menggunakan dua chip 5nm TSMC yang dilengkapi 64-core Tensor generasi ke-5, sertahigh bandwidth memoryHBM2E mencapai 128 GB dengan kecepatan 3,7 Gbps danbandwidth3,7 TB per detik.

Diklaim Intel, komputasi AI-nya empat kali lebih besar untuk BF16 dibanding sebelumnya. Peningkatanbandwidthmemorinya pun 1,5 kali lebih besar, dimana peningkatanbandwidthjaringannya pun dua kali lipat lebih baik dari Gaudi 2 untuk mengakselerasi pelatihan sertainferencingAI padalarge language models(LLM) danmultimodal.

Intel juga menawarkan prosesor Intel Xeon generasi kelima yang baru. Chip ini diplot bagiusecasepenerapan AI pada sistemcloud, jaringan, danedge

Intel Xeon yang baru mampu menghasilkan peningkatan kinerja per watt dan total biaya kepemilikan yang lebih rendah di seluruhworkloadyang penting untuk AI, komputasi berkinerja tinggi, jaringan, penyimpanan, basis data, dan keamanan. 

Fransiskus Leonardus, Director of Enterprise Business Intel Indonesia

Prosesor ini kompatibel, baik secara software maupun platform dengan prosesor Intel Xeon generasi keempat.

“Kita bisa membantu para pelaku teknologi di Indonesia dan para mitra untuk kontribusi di AI untuk Indonesia. Kami menawarkan kolaborasi, keamanan, dan standar. Kita banyak solusi yang ada (untuk AI),” pungkas Fransiskus Leonardus, Director of Enterprise Business Intel Indonesia.