Intip Juara Modifikasi Custommaxi Yamaha, Aerox Rasa Valentino Rossi

pada 2 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– Kompetisi CustoMAXI & Yard Built 2023 telah resmi berakhir dan melahirkan deretan para juara. Sebanyak 27 modifikator dari berbagai daerah di Indonesia, dinilai sukses menampilkan hasil karya terbaik.

Baik itu pada kategori Masterclass dan Metal Sheet yang menjadi arena utama bagi para modifikator profesional dalam beradu ide dan kreativitas, hingga kelas Daily Use yang banyak diminati serta diikuti oleh para modifikator pemula.

Dari ke-27 modifikator yang terpilih itu, salah satu diantaranya mampu mencuri perhatian para dewan juri dan para pengunjung Cibinong City Mall, Bogor yang menjadi lokasi berlangsungnya Grand Final CustoMAXI & Yard Built di tahun ini.

 

 

Karya modifikasi itu adalah All New Aerox bertema Camel Yamaha Moto GP Team milik Boy Noorliansyah yang berhasil menyabet gelar Juara 1 di kelas Masterclass.

Bagaimana tidak menjadi pusat perhatian, pasalnya Camel Yamaha MotoGP team merupakan livery ikonik yang dikenakan pada motor YZR-M1 milik pembalap legendaris Valentino Rossi pada medio tahun 2006 silam.

Menarik untuk disimak, di ajang CustoMAXI & Yard Built tahun ini mayoritas peserta yang turun menggunakan Aerox 155 series di berbagai kelas memang menampilkan karya modifikasi ber-genre sport, termasuk dengan mengangkat livery yang bertemakan tim balap MotoGP Yamaha.

Hal ini wajar mengingat Aerox memang merupakan satu-satunya skutik premium Yamaha yang mengusung tema Maxi Sport Scooter dengan tampilan desain yang tajam dan agresif.

Sehingga sangat cocok digunakan oleh pengendara berjiwa muda yang aktif dalam menunjukan eksistensi diri mereka.

Sebenarnya penggunaan livery Camel Yamaha di motor ini (All New Aerox) memang dikhususkan untuk kontes CustoMAXI. Karena Aerox ini kan karakter produknya memang sporty jadi cocok dengan painting livery Camel Yamaha.

Selain lebih ikonik dan eye catchy, memang karakter warna kuning dan biru yang terang ini bisa mengekspos lekukan aerodinamis body Aerox secara lebih maksimal, jadi kesan sporty dan agresifnya bisa terlihat kental.

Selain dari sisi grafis painting, sentuhan rombakan yang dinilai memperkental nuansa sporty dari All New Aerox, juga turut hadir dari penambahan winglet, undertail fender, front fender dan cover single sit yang mengusung motif Carbon Kevlar layaknya motor-motor yang membalap di gelaran MotoGP.

Sementara itu pada bagian buritan motor, rombakan juga dilakukan pada sub-frame yang dibuat linear menjadi lebih tinggi menyerupai rangka belakang motor sport fairing YZF-R1.

Sektor kaki-kaki juga tidak luput dari sentuhan perubahan, bahkan Boy mengaku bagian kaki- kaki inilah yang memiliki tingkat kesulitan dalam modifikasi, khususnya saat merombak bagian swing arm dan cover magnet motor.

 

 

Dari seluruh rombakan dilakukan, bagian kaki-kaki memang menjadi yang paling sulit karena untuk swing arm dan cover magnet, dimana part-nya dicustom sendiri.

Jadi kualitas bahan dan finishing harus benar-benar diperhatikan. Dan karena swing arm menjadi lebih panjang, ditambah posisi cover magnet yang diganti menjadi lebih lebar, alhasil posisi radiator juga harus disesuaikan kembali.

Penambahan produk aftermarket pada bagian kaki-kaki motor juga turut dilakukan untuk meningkatkan performa dan tampilan yang lebih menarik pada All New Aerox.

Seperti penggunaan suspensi up side down di bagian depan dan mono shock yang disertai tabung di bagian belakang. Selain itu, ukuran ban sert velg juga diperbesar untuk memberikan kesan kokoh pada motor.