Irit Banget, Mitsubishi Xpander Bikin Saya Lupa Harga Pertamax Mahal

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Saya bersama tim memutuskan untuk memantau arus mudik di ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek) pada Rabu (27/4/2022) mulai dari pintu Gerbang Tol Pancoran hingga Tol Japek KM 39.

Sekalian juga cek ketersediaan layanan WiFi di Rest Area KM19 dan KM39.

Saya berangkat dari kediaman saya di Depok, Jawa Barat, dengan mengendarai New Mitsubishi Xpander varian Sport.

Kebetulan ATPM Mitsubishi berbaik hati meminjamkan salah satu mobil inventarisnya untuk kami gunakan selama Libur Panjang dan Cuti Bersama Idul Fitri 1443 H.

BACA JUGA:Mitsubishi Xpander Tipe Sport Lebih Murah Rp3 Juta, Fitur Tetap Banyak!

Rest Area KM19 di Tol Jakarta-Cikampek (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)

Saya tidak langsung memacu Xpander ke Tol Japek karena harus singgah dulu di kantor Uzone.id di Mulia Business Park, Pancoran, Jakarta Selatan, untuk menjemput rekan kerja.

Lalu lintas sepanjang Jalan Margonda Raya, Depok, hingga Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, di H-5 Lebaran 2022 masih padat dan bikin macet seperti biasa. Meskipun tidak separah hari biasa.

Saya tak begitu khawatir dengan kemacetan menguras bensin Xpander varian Sport ini karena ada fitur Idling Stop yang juga ditanamkan pada skuter matik Honda Beat.

Respons Idling Stop sangat cepat. Kadang tidak perlu menunggu 1 detik, ketika injak rem, mesin langsung mati sejenak. Rem dilepas, mesin otomatis nyala lagi.

Selanjutnya, kami memutuskan berangkat dari kantor sekitar pukul 10.00 WIB karena pelat nomor Xpander genap, sedangkan hari itu tanggal ganjil.

Sepengetahuan kami, polisi memang selalu siaga di ruas Jalan MT. Haryono, untuk menindak pelanggar ganjil genap. Dan, betul saja ada polisi.

Saat masuk Gerbang Tol Pancoran, volume kendaraan yang melewati tol sudah padat merayap ditambah satu jalur dipakai untukcontra flowdari arah Cawang-Slipi.

Laju Xpander pun seperti keong yang merayap sangat pelan hingga akhirnya menemui jalan lancar saat masuk Tol Japek.

BACA JUGA:2 Tahun Dihantam Pandemi, Saatnya Revenge Mudik!

Meskipun banyak kendaraan di tol Japek, masih memungkinkan Xpander dipacu hingga 100 km/jam.

Namun, kami harus hati-hati karena kamera ETLE selalu memantau kecepatan kendaraan. Kalau mobil dipacu hingga 120 km/jam, siap-siap saja mendapat surat cinta dari polisi.

Mobil-mobil lain juga terlihat menjaga kecepatan agar tidak melebihi 100 km/jam ketika berada di ruas yang agak lengang.

Aspal di ruas Tol Japek yang kami lalui belum mulus. Apalagi di bagian ruas paling kanan dan kiri paling terasa gelombangnya hingga menyebabkan bumping.

Banyaknya kendaraan truk yang mendominasi ruas Tol Japek di bawah Tol Layang MBZ mungkin salah satu penyebab aspal mudah rusak.

Fasilitas Rest Area KM19 dan KM39

Kami pun berhenti sejenak di Rest Area KM19 untuk mengecek layanan Wifi.id di sana. Performa Wifi.id di rest area tersebut terbilang bagus. Buka streaming YouTube hingga resolusi 1080p masih aman.

Selain itu, di Rest Area KM19 terdapat Pos Polisi yang siap menjaga keamanan dan kenyamanan para pemudik. 

Ada juga Posko Vaksin Booster yang bisa dimanfaatkan pemudik yang belum mendapat suntikan booster.

Kebetulan saya dan rekan belum mendapatbooster, jadi sekalian meminta bidan yang menjaga pos untuk memberikan suntikanbooster.

Layanan vaksin booster di Tol Japek KM19. (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id) 

BACA JUGA:Pantauan Kecepatan Mobil di Jakarta-Cikampek, Nekat Lampaui 100 Km/Jam?

Kebetulan ketika kami mengunjungi Rest Area KM19, kendaraan belum padat betul. Namun, Kanitlantas Polsek Tambun, AKP Subandriyo mengatakan kepada kami bahwa kalau nanti rest area tidak bisa menampung kendaraan pemudik, akan diberlakukan aturan menutup rest area bagi kendaraan yang ingin masuk hingga maksimal tiga jam bagi pemudik yang berada di rest area.

Kanitlantas Polsek Tambun, AKP Subandriyo. (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)

Selanjutnya kami meluncur ke Rest Area KM39 untuk mengecek layanan Wifi.id di tempat tersebut. Sinyalnya juga cukup bagus dan mampu melayanistreamingYouTube.

Oya, dalam perjalanan menuju Rest Area KM39, kami melewati Command Center serta Kantor Patroli Jalan Raya Korps Lalu Lintas di KM 29.

Dulunya, tempat ini merupakan bekas bangunan Kantor Perwakilan Jasa Marga Ruas Tol Jakarta-Cikampek.

Jadi, kantor ini bukan milik Polri, melainkan milik unsur-unsur terkait dalam memantau lalu lintas serta upaya menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat.

Konsumsi Pertamax Mitsubishi Xpander

Setelah tugas selesai, kami pun pulang di jam sore dengan kondisi padat kendaraan di ruas Tol Japek arah Cikampek-Jakarta. Xpander pun harus larut dengan kemacetan.

Beberapa kali mobil kami bisa melaju hingga 50 km/jam, namun seringnya sih harus berhenti-berhenti karena macet.

Kemacetan juga mengular hingga pintu keluar Tol Japek. Begitu juga ketika masuk ruas jalan Cawang-Slipi ada bottle neck sebelum jembatan Jalan Dewi Sartika. Mobil kami jadi tersendat-sendat jalannya.

Kemacetan juga ditemui di ruas Jalan Raya Pasar Minggu. Di hari-hari biasa pun, jalanan ini memang selalu macet.

Akhirnya, kami pun tiba di Mulia Business Park beberapa menit sebelum buka puasa tiba. Cukup kaget juga sih, melihat konsumsi bensin Xpander mencapai 18,3 km/liter.

Ternyata, fitur Idling Stop cukup ampuh menekan konsumsi Pertamax yang harganya sudah naik jadi Rp12.500 per liter.

Jadi, meskipun Pertamax mahal, pakai Xpander yang ada idling Stop-nya jadi tak masalah kena kemacetan.

Speedometer New Mitsubishi Xpander Sport (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id) 

VLOG: Jakarta-Lampung Nginep di Campervan?!