Israel Hancurkan Lab Covid-19 Satu-satunya di Gaza

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi (Foto: Adam Niescioruk / Unsplash)

Uzone.id- Laboratorium Covid-19 satu-satunya di Gaza tidak bisa berfungsi lagi setelah serangan udara Israel pada Senin (17/5/2021), menurut pihak berwenang setempat.

Klinik Al-Rimal, tempat laboratorium Covid-19, sebagian hancur, sementara kementerian kesehatan Palestina dan kantor Bulan Sabit Merah Qatar terkena dampaknya, kata para pejabat.

Petugas medis di kementerian dilaporkan terluka, beberapa dalam keadaan kritis. Wakil menteri kesehatan di kawasan Gaza yang dikelola oleh Hamas, Yousef Abu al-Rish, mengatakan itu kepada wartawan.

BACA JUGA:Gojek-Tokopedia Bersatu, Mitra Driver Bisa Raih Pendapatan Lebih Besar

Juru bicara kementerian, Ashraf Qidra, mengatakan bahwa serangan Israel "mengancam upaya kementerian kesehatan dalam menghadapi pandemi Covid-19."

Dia menambahkan bahwa serangan Israel itu "menghentikan tes skrinning...di laboratorium pusat."

Sebelum eskalasi militer Hamas dan Israel seminggu yang lalu, pihak berwenang di Gaza menguji rata-rata 1.600 orang setiap hari.

Kasus positif di Gaza termasuk yang tertinggi di dunia, dengan 28 persen, dan rumah sakit dipenuhi oleh pasien.

Jalur Gaza terdapat dua juta penduduk dan sejauh ini menerima 122.000 dosis vaksin. Lebih dari setengahnya belum diberikan vaksin, menurut WHO.

WHO mengatakan, 103.000 orang telah dites positif terkena virus corona di Gaza, di antaranya lebih dari 930 orang meninggal dunia. (Straits Times)