Jalanan Sepi Saat Lebaran Bukan Berarti Bisa Kebut-Kebutan

pada 2 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Momen Lebaran identik dengan ruas jalanan yang sepi di beberapa area perkotaan, terutama pada malam hari yang sangat minim aktivitas. Namun kondisi ini justru dimanfaatkan sejumlah pengendara untuk melakukan aksi kebut-kebutan.

Padahal jalanan yang sepi dikarenakan libur Lebaran tidak mengartikan pengendara dapat memacu kendaraannya secara bebas. Kehati-hatian harus tetap dijunjung tinggi serta mematuhi peraturan lalu lintas yang telah diterapkan.

Malahan, kondisi jalan yang sepi dan dipakai untuk kebut-kebutan justru dapat mengundang bahaya.

"Jalanan sepi kok kecelakaan? Artinya, ketika kita berada di jalan raya jangan berpikir soal yang namanya teknik mengemudi. Jadi yang berpikiran kalau ada kecelakaan lalu ditanya cara dia mengemudi, tetapi kecelakaan itu terbukti pada kondisi sekarang, lebih kepadasoft skill," papar Jusri Pulubuhu selaku Instruktur dari Jakarta Defensive Driving Consultant dalam wawancara beberapa waktu lalu.

Jusri menyebutkan,hard skilladalah sebuah kemampuan dan pengetahuan seseorang untuk mengemudikan kendaraan. Sementara untuksoft skilladalah bagaimana pengendara dapat tertib di jalan raya serta empati terhadap pengendara lain.

Menurut Jusri,soft skillsangat dibutuhkan mengingat jalan raya adalah ruang publik yang dapat digunakan oleh siapa saja.

"Soft skillitu adalah tertib di jalan, empati di jalan karena ruang publik. Jalan raya sepi, sesepi-sepinya jalan raya itu tetap ruang publik. Jika ada orang yang tidak terlihat karena dikatakan sepi, maka bisa terjadi kecelakaan," jelasnya.

Menurut Jusri akan sangat berbahaya ketika semua pengendara menanggap jalanan sepi membuat aman untuk memacu kecepatan. Jika terdapat dua pengendara seperti ini dalam satu persimpangan yang sama, maka dapat terjadi kecelakaan.

"Contohnya ketika Anda dipersimpangan mendapat lampu merah, tapi karena menganggap jalan sepi itu aman, terus Anda terobos. Sementara di sisi lain terdapat pengendara mendapat lampu hijau, kemudian dia merasa bisa memacu kecepatan karena sepi. Di sini lah bisa terjadi kecelakaan," paparnya.

Jusri menekankan kepada semua pengendara diharapkan untuk tidak memacu kendaraannya meskipun dalam keadaan sepi. Pengendara harus tetap mematuhi tatap tertib lalu lintas, terutama soal batasan kecepatan semua kendaraan pada jalan raya di seluruh Indonesia.