Jenius Sediakan Isi Saldo BNI TapCash, Syaratnya Ada NFC
Uzone.id- Jenius, solusilife financeuntuk masyarakat digital dari Bank BTPN, berkolaborasi dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menghadirkan layanantop upBNI TapCash melalui aplikasi Jenius.
Kalian kini dapat menggunakan layanan ini melalui smartphoneAndroid yang dilengkapi dengan fiturNear-Field Communication (NFC).
Kalian dapat melakukan top up kartu BNI TapCash melalui fiture-Wallet Centerpada aplikasi Jenius.
Langkah pertama, login pada aplikasi Jenius lalu pilihe-Wallet Center, lalu pilihTop Updengan memilihTapCash.
Baca juga:Aplikasi Jenius Hadirkan Akun Bisnis untuk Pengusaha
Pengguna perlu mengaktifkan NFC sebelum menempelkan kartu BNI TapCash dismartphone(sesuai dengan lokasi NFC).
Kemudian pilihTop Updengan memasukkan atau menentukan jumlah uang, pilihLanjut, lalu pilihTop Up, setelah itu saldo BNI TapCash berhasil bertambah. Pengguna dapat melakukan top up mulai dari Rp10.000 hingga Rp1.500.000.
Dalam pernyataan resminya, Irwan S. Tisnabudi Digital Banking Head Bank BTPN mengatakan, “Pada kesempatan ini Jenius berkolaborasi dengan BNI TapCash untuk membantu pengguna lebih mudah bertransaksi secara nontunai dengan uang elektronik.
Pemimpin Divisi E-Banking BNI Sri Indira turut berpandat, “Kolaborasi ini akan terus berkembang seiring perkembangan teknologi dan tuntutan konsumen ke depan dan diharapkan dapat terus meningkatkan jumlah pengguna TapCash yang per Agustus 2020 telah meningkat hingga 23 persen dibandingkan Agustus tahun lalu.”
Baca juga:Ada Fitur Apa Saja di Moneytory Aplikasi Jenius?
Sementara itu, Jenius mencatat perubahan perilaku finansial pada masyarakat selama pandemi ini. Sebelum pandemi, ada lima fitur yang paling sering digunakan oleh pengguna Jenius, yaituSend It ke bank lain, Kartu Debit Utama (m-Card),Top Up e-Wallet,Flexi Saver, dan Tarik Tunai.
Di saat pandemi lima fitur yang paling sering digunakan menjadiSend Itke bank lain, Kartu Debit Utama (m-Card),Flexi Saver,Top Up e-Wallet, danSend Itantar akun Jenius. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna mengandalkan lebih sering menabung di saat pandemi ini, memanfaatkan transaksi digital, dan mulai beralih ke metoda pembayaran nontunai.