Jika Pandemi Usai, Bukan Berarti Belajar Online Akan Berakhir

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Foto ilustrasi: Nick Morrison/Unsplash

Uzone.id-- Pandemi yang masih berlangsung sejak Maret 2020 erat kaitannya dengan kegiatan belajar online yang dilakukan oleh para pelajar dan pengajar di Indonesia. Sekolah online lambat laun menjadi hal biasa, bukan lagi tren mendadak yang sifatnya sementara.

Pertanyaan seputar keberlanjutan sekolah secara virtual ini memang selalu menarik. Apakah benar, sekolah online dari rumah yang mengandalkan koneksi internet dan perangkat teknologi itu akan usai ketika pandemi berakhir? Atau justru jadi metode yang akan terus dilanjutkan?

Data dari UNESCO memaparkan bahwa 31 negara di dunia menutup sekolah gara-gara pandemi, Indonesia salah satunya. Belajar tatap muka rasanya tidak mungkin dilakukan demi mencegah penularan Covid-19.

Di awal perjalanan belajar online, wajar jika terasa berat, sulit fokus, dan semuanya terasa sepertijetlag. Namun, namanya juga adaptasi, jika dijalankan dengan seksama dan sepenuh hati, pasti akan membuahkan hasil juga.

Pembelajaran jarak jauh atau PJJ ini justru menjadi salah satu bukti bahwa transformasi digital di Indonesia bisa benar-benar terjadi dalam waktu singkat. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bahkan menyediakan berbagai pelatihan dan kerja sama dengan perusahaan teknologi berbasis edukasi untuk memberi akses gratis platform belajar daring.

Baca juga:Pijar Sekolah Jadi Solusi Belajar Online yang Terintegrasi

Dari sini, para pengajar dan pelajar mulai terbiasa dengan sistem PJJ. Meski tidak bertatap muka secara fisik, banyak hal-hal yang terasa lebih efisien dan kondusif.

Salah satu platform belajar online bikinan lokal adalah Pijar Sekolah. Platform edukasi virtual ini mengedepankan layanan yang terintegrasi di dalamnya agar proses belajar lebih mudah.

Misalnya, pelajar dan pengajar tak perlu lagi repot membuka banyak aplikasi secara terpisah hanya untuk melakukan absensi, koordinasi pembelajaran, hingga proses mengajarnya. Semua ada di satu pintu melalui Pijar Sekolah itu sendiri. Dengan kata lain, platform Pijar Sekolah mengedepankanone-stop solutionyang mudah diakses.

Jika dulu para guru harus mencetak kertas ujian sampai beratus-ratus lembar, kini melalui platform online seperti Pijar Sekolah, semuanya lebih efisien karena murid tinggal mengisi dan mengerjakannya secara virtual.

Belum lagi pemanfaatan fitur keamanan yang diusung Pijar Sekolah yang dapat mendeteksi aksi contek-mencontek. Paling tidak, selain para murid jadi semakin melek teknologi, mereka juga bisa menjalankan proses belajar dengan cara jujur -- tak beda jauh dengan belajar di kelas.

Poin selanjutnya yang membuat belajar online bisa jadi metode belajar efektif untuk masa depan adalah aspek efisiensi biaya serta pola ajar yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kondisi tertentu.

J. Kelly Brito/Unsplash

Melihat dari biaya, sudah pasti belajar online tidak membutuhkan anggaran khusus untuk transportasi menuju ke sekolah. Belum lagi soal biaya membeli buku fisik baru, hingga anggaran untuk fasilitas sekolah. Pijar Sekolah telah menyediakan modul dan buku digital yang lagi-lagi mudah diakses.

Ketika pandemi usai, belajar online masih dibutuhkan untuk menopang sistem belajar tatap muka. Pasalnya, saat ini semua hal telah bertransformasi ke ranah digital, demikian juga dunia pendidikan. Misalnya sistem manajemen sekolah yang lebih nyaman dan mudah diakses jika menggunakanwebsite.

Baca juga:5 Tips Belajar Online Tetap Seru Tanpa Suntuk

Semua data dan akses berada di satu pintu, yakni website. Murid pun bisa mengecek nilai secara online, mengirim dan menyimpan tugas di akun digital sekolah yang sudah disediakan. Guru pun bisa membuat modul pelajaran dengan cepat dan bisa diakses oleh murid. Lagi-lagi, isu lingkungan dan pemborosan budget sekolah untuk kertas dan tinta bisa dihentikan, termasuk budget untuk membuat rapor yang sejatinya bisa diakses dan diunduh secara online.

Apalagi, obat Covid-19 belum ditemukan sehingga masih banyak orang tua yang was-was virus corona kembali menghantui keluarga mereka. Lagipula, dunia sudah masuk ke era digital sehingga Indonesia pun harus siap menuju ke arah teknologi yang cepat, termasuk dunia pendidikan. Tidak ada alasan untuk tidak ikut arus digital yang membuat semua hal lebih mudah dan nyaman.

Menariknya, Pijar Sekolah menyediakan fasilitas tersebut agar murid dan guru tidak ‘mati gaya’ untuk memperkaya kreativitas dalam belajar virtual. Pijar Sekolah dilengkapi dengan laboratorium maya yang dapat memberikan kesempatan para murid untuk tetap bereksperimen meski secara daring.

Belajar online melalui platform seperti Pijar Sekolah juga dapat mendorong percepatan optimalisasi infrastruktur telekomunikasi di Indonesia agar lebih merata sampai ke pelosok dengan kecepatan jaringan memadai.

Inilah yang membuat belajar daring atau sekolah online dirasa bisa menjadi pelengkap di masa depan yang penuh dengan digitalisasi.