Kala Pesan GrabCar yang Datang Malah BYD M6, Bukan Sigra

pada 16 jam lalu - by
Advertising
Advertising
Uzone.idRejeki anak sholeh, begitu kata orang tua. Sebagai pengguna sejati layanan transportasi online untuk aktivitas sehari-hari, memperhatikan tipe mobil yang akan ditumpangi adalah salah satu hal yang cukup krusial – tentunya setelah aroma kabin. Jadi, begitu mobil yang datang menjemput saya bukannya Daihatsu Sigra, melainkan BYD M6, tentu saya melongok beberapa detik. 

Sebelum tiba, driver GrabCar saya kala itu cuma chat soal nomor plat yang dia sedang pakai. Memang berbeda dari yang tertera di aplikasi. “Berarti beda mobil juga,nih,” batin saya. 

Tak lama, dari kejauhan saya langsung menyoroti plat mobil yang berbeda dari yang lain.Yup, ada garis biru di bagian bawahnya, kemudian baru terlihat logo “BYD” di bagian depan.

Setelah masuk ke dalam mobil, kabinnya sangat rapi, bersih, dan terlihat masih sangat baru. Tipe mobil yang saya tumpangi itu BYD M6 tipe standar 7 seater.



“Sudah lama pak, pakai BYD M6?” tanya saya setelah naik ke mobil. Driver yang tidak mau disebut namanya ini mengaku baru sekitar sebulan mengendarai BYD M6 ini dengan sistem sewa. 

Sejak Agustus 2024, Grab Indonesia memang menambah armada 1.000 mobil listrik MPV BYD M6. Penambahan ini tercatat membuat Grab menjadi perusahaan ride-hailing yang menaungi 11.000 mobil listrik sebagai armadanya. 

 Kemudian saya bertanya lagi ke driver, kenapa beliau mau menyewa BYD M6 ini sebagai armada penumpang sehari-hari. 

“Alasan pertama sayasih, biar gak bingung kalau di Jakarta urusan ganjil-genap. Selama ini mobil Sigra saya ganjil, jadi kalaunarikke daerah Jakarta harus memikirkan betul jam-jamnya. Baru jam 2 siang, saya sudah harus bergegas keluar Jakarta. Kacau kalau sayastuckmacet tapi tanggalnya genap,” ujarnya.

Selain bebas aturan ganjil-genap, penggunaan mobil listrik ia pilih karena lebih hemat.

“Sejauh ini sih terbilang hemat banget, ya. Saya gak perlu repot isi bensin terus, indikator baterai listrik di mobil juga jelas berdasarkan jarak tempuh. Jadi misalnya hari ini baterai saya tinggal cukup 100 kilometer, saya tinggal perkirakan saja. Setidaknya mengantar ke jarak 30 kilometer bisa sampai 2 atau 3 kali lagi. Setelah itu saya harus segera cari SPKLU,” kata driver.

Dari cerita driver, nyatanya tidak semua mitra driver di Grab mendapatkan tawaran sewa mobil listrik seperti BYD M6 ini. Tawaran ini berdasarkan ranking driver. Tak hanya itu, ada ‘kewajiban’ setor bagi driver yang menggunakan BYD M6.



“Sekitar Rp400 ribu per hari. Memang harus semangatnarik,nih. Sejauh ini saya masihenjoypakai mobil listrik ini, dari Grab tidak ada ketentuan minimum durasi sewa. Bisa sebulan, tiga bulan, ataupun setahun. Yang penting kita mau komitmen dan tanggung jawab aja,” tutupnya. 

Seperti diketahui, sejak tahun 2019, Grab Indonesia telah mengoperasikan lebih dari 10.000 kendaraan listrik baik di roda dua maupun empat. Dari jumlah tersebut, Grab mengklaim berhasil mengurangi 26.000 ton emisi karbon atau setara 11 juta liter penghematan bahan bakar minyak.

BYD M6 sendiri dibekali dua pilihan konfigurasi, yakni 6 seater dan 7 seater. MPV asal China ini juga tampak mewah dengan head unit yang bisa di rotate dengan ukuran 12,8 inci.

Secara spesifikasi, MPV listrik ini dibekali dua pilihan baterai. Pertama baterai berkapasitas 71,8 kWh yang mampu menghasilkan jarak tempuh 530 Km. Pilihan baterai lainnya berkapasitas 55,4 kWh yang bisa menempuh jarak 420 Km. 

 Motor listrik BYD M6 bisa melesat dengan tenaga maksimal 310 nm. Mobil ini juga sudah dilengkapi dengan pengisian daya cepat hingga 115 kW. Mobil listrik ini dibanderol Rp379 juta untuk tipe standar 7 seater, Rp419 juta untuk tipe Superior 7 seater, dan Rp429 juta untuk Superior Captain Seat 6 seater.