Kata Pengamat Soal Pencurian Data Pengguna Facebook

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Uzone.id- Sebanyak 533 juta data pengguna Facebook dicuri dan ditempatkan di forum peretasan pada Sabtu (3/4). Data tersebut termasuk nama, alamat email, dan nomor telepon pengguna.

Lantas, bagaimana pendapat ahli keamanan siber mengenai hal ini?

Dalam wawancara dengan Uzone.id secara virtual, ahli keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya menyatakan, “Menurut pengakuan Facebook ini merupakan data lama yang dulu pernah bocor. Jadi memang data kita di dunia maya sudah menjadi komoditas yang berharga sehingga kita harus hati-hati menjaganya.”

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa apa yang pernah pengguna informasikan ke platform digital harus diasumsikan rentan dibagikan. Pengguna juga harus selalu bersiap-siap kalau data tersebut bocor.

Baca juga:Ada 533 Juta Nomor Ponsel Pengguna Facebook Dicuri, Punya Kalian Juga?

“Misalnya data pribadi seperti siapa saja keluarga kita, teman, group apa saja yang diikuti, itu semua adalah big data yang bisa dianalisa dan dijadikan sebagai sebagai sarana mengetahui kita lebih jauh,” tuturnya.

Ia berpandangan, itu semua merupakan data tidak langsung yang bisa saja berbahaya bagi pengguna. Lebih dari itu, data langsung, seperti nomor telepon dan email jelas akan dieksploitasi dan dijadikan sebagai sumber informasi untuk mendapatkan keuntungan bagi peretas.

Maka dari itu, Alfons mengingatkan pentingnya Two Factor Authentication (TFA). “TFA itu adalah standar minimal untuk menjaga aset digital. Tanpa TFA sebaiknya jangan menggunakan layanan digital yang bersangkutan, karena sangat rentan eksploitasi,” ujar Alfons.

VIDEO: Yang Harus Dilakukan Saat Ponsel Hilang, Gampang!