Ke Luar Angkasa, Richard Branson Disindir Blue Originnya Jeff Bezos

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Foto: Virgin Galactic

Uzone.id-- Miliuner Richard Branson lepas landas bersama krunya ke luar angkasa sebagai wisatawan pertama dunia menggunakan pesawat Virgin Galactic miliknya. Mendahului Jeff Bezos, Branson kemudian disindir oleh Blue Origin, perusahaan antariksa milik Bezos.

Berawal ketika Branson mengatakan bahwa pasukan kru yang ia bawa akan mencapai ketinggian 53 mil atau sekitar 85 kilometer di atas permukaan Bumi.

Angka tersebut dianggap sudah mencapai klasifikasi “astronaut” bagi NASA. Namun, di sisi lain, ketinggian 85 kilometer di atas permukaan Bumi belum cukup tinggi untuk melewati batas Karman Line yang berada di ketinggian 99 kilometer.

Hal inilah yang disorot Blue Origin.

Baca juga:Richard Branson Jadi Wisatawan Pertama ke Luar Angkasa

Sejak awal, wahana antariksa New Shepard dirancang untuk terbang di atas garis Karman, sehingga tidak ada kru kami yang harus menggunakan nama alias untuk menunjukan tanda astronautnya. Untuk 96 persen populasi dunia, antariksa dimulai dari 100 kilometer di atas garis Karman yang telah diakui secara internasional,” cuit akun Twitter @blueorigin.

Perusahaan milik Bezos itu melanjutkan, “hanya 4 persen populasi dunia mengakui batasan lebih rendah di 80 kilometer atau 50 mil sebagai awal mula dari antariksa. New Shepard terbang di atas batasan tersebut dan menjadi satu dari sekian banyak keuntungan terbang bersama Blue Origin.

Dengan kata lain, melalui cuitan perbandingan tersebut Blue Origin secara langsung menyindir pencapaian Branson dan Virgin Galactic yang hanya terbang di ketinggian 85 kilometer di atas permukaan Bumi.

Baca juga:Mengenal Richard Branson, Miliuner yang Salip Jeff Bezos ke Antariksa

Sebelum terbang ke luar angkasa, Branson mengatakan ke media NPR bahwa NASA dan Administrasi Penerbangan Federal (FAA) Amerika Serikat telah mengakui bahwa batas 50 mil atau 80 kilometer sebagai titik awal dimulainya antariksa.

“Perbedaan nyata dari pengalaman pergi ke luar angkasa hampir tidak ada,” ungkap Branson kala itu.

Dengan pencapaian Virgin Galactic pada 11 Juli kemarin di ketinggian 85 kilometer di atas permukaan Bumi, Branson mengatakan ia akan mengevaluasi pengalaman bak astronaut itu untuk kelanjutan perjalanan penumpang di masa depan.