Kelangkaan Chip Masih Terus Ganggu Produksi Mobil
Uzone.id- Pandemi berkepanjangan saat ini gak hanya membuat penjualan mobil melesu, tapi juga masih terus menganggu produksi mobil karena kelangkaan chip atau semi konduktor.
Krisis semi konduktor ini, dilaporkan Autocar, membuat sejumlah pabrikan otomotif mengurangi bahkan menghentikan sementara produksi mereka. Jaguar Land Rover dan Ford salah satu contohnya.
Ford dilaporkan telah menghentikan produksi di pabrik mereka yang berada di Turki, serta menghentikan produksi Ford Transit untuk pasar Eropa per 19 April hingga 13 Juni 2021.
Baca juga: Elon Musk Umumkan, Beli Tesla Bisa Pakai Bitcoin
Kemudian di Jerman dan Rumania, pabrik Ford di Saarlouis yang memproduksi Ford Focus, juga Ford Fiesta sudah tidak produksi lagi sejak Februari 2021.
Begitu juga pabrik Ford yang produksi pick-up F-150 di Amerika Serikat akan ikut dihentikan per 3 Mei selama dua minggu akibat kekurangan semi konduktor.
Kondisi yang mirip dialami Jaguar Land Rover, yang melaporkan menghentikan produksi mereka di Castle Bromwich dan Halewood di Inggris selama seminggu akibat kekurangan semi konduktor.
"Seperti pabrikan otomotif lainnya, saat ini kami mengalami gangguan rantai Pasokan akibat COVID-19, termasuk ketersediaan global Semi konduktor yang berdampak pada jadwal produksi dan kemampuan kami untuk memenuhi permintaan global untuk beberapa kendaraan kami," ujar juru bicara Jaguar Land Rover.
Di kawasan ASEAN, ada Mitsubishi Motors Corp yang mengumumkan akan memangkas produksi kendaraan di tiga pabrik di Jepang dan Thailand pada bulan April karena kekurangan pasokan chip.
Krisis ini diprediksi bakal berdampak pada produksi sekitar 7.500 unit mobil-mobilnya, seperti mengutip Reuters.
Lalu Volvo di China dan juga Amerika Serikat, terpaksa harus menghentikan produksi mereka di pertengahan Maret lalu dan memprediksi itu bisa terjadi sepanjang kuartal pertama.
Hyundai juga menyatakan bahwa krisis cip semi konduktor akan menggangu produksi periode April 2021.
Toyota Motor Corporation sebelumnya sempat menghentikan aktivitas pabriknya di Guangzhou, China, pada 11 Januari lalu yang sanggup memproduksi lebih dari 300.000 unit setiap tahun.
Honda juga sempat menghentikan produksi di Pabrik Swindon, Inggris, pada 5–6 Januari 2021 dan berlanjut pada 18 Januari 2021.
Meski kelangkaan semi konduktor ini telah melanda pabrikan otomotif global, namun untuk di Indonesia, sejumlah pabrikan seperti Toyota, Daihatsu, Suzuki, dan Honda mengklaim belum terkendala dengan krisis ini.
VIDEO: Modifikasi apa yang boleh dan dilarang?