Kemenparekraf Bidik 100 Startup Lokal Lewat Program IndoBisa 2024

pada 5 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif resmi menggelar acara IndoBisa (Indonesia Business Startup Matchmaking) 2024 sebagai program untuk memperkuat bisnis startup-startup di Indonesia.

Program ‘kencan startup’ ini diresmikan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Sarinah, Jakarta pada hari Jumat (31/05).

Dalam peresmian ini, Sandiaga meyakini program IndoBisa (Indonesia Business Startup Matchmaking) 2024 mampu memperkuat ekosistem perusahaan rintisan atau startup di Indonesia.

Bekerja sama dengan Amvesindo (Asosiasi Modal Ventura Indonesia), kehadiran program ini bertujuan untuk mengokohkan ekosistem startup di Indonesia yang sampai saat ini terus bertumbuh, apalagi saat ini ada 2.562 perusahaan startup di Indonesia.

 

 

Bagi startup yang berminat untuk mengikuti program ini, mereka bisa mulai mendaftarkan diri pada 31 Mei—31 Juli 2024 di laman resmiIndoBisa 2024

Peserta yang telah terdaftar kemudian akan dikurasi menjadi 100 startup, lalu akan kembali dikurasi lagi menjadi 30 startup terbaik untuk diberikan kesempatanpitchingdengan modal ventura dan mendapatkan akses pasar.

Program ini akan dibagi menjadi dua track. Pertama, akan mempertemukan antara startup dengan modal ventura untuk mendapatkan pembiayaan.

Selanjutnya di track kedua, Kemenparekraf berkolaborasi dengan komponen mitra memberikan kesempatan untuk menawarkan solusi mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh corporate.

Program ini tentu akan membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat serta yang paling penting dapat mempercepat penguatan pemahaman dan penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang sedang berkembang pesat.

 

 

Soal ramainya kabar mengenai ancaman AI yang saat ini menghantui para pekerja, Sandiaga Uno justru optimis startup akan menjadi ‘pintu’ baru untuk lapangan pekerjaan di Indonesia.

"Kita optimistis, kita thinking positive. Tapi pada suatu saat nanti lapangan pekerjaan yang berkualitas, lingkungan hidup yang berkelanjutan, maupun akses terhadap pendidikan dan kesehatan yang baik akan di solusikan oleh para startup ini," kata Sandiaga.

"Apakah artificial Intelligence akan mengambil lapangan kerja? Menurut saya tidak, karena justru startup ini akan menciptakan lapangan kerja yang baru," sambungnya.

Peluncuran ini juga dihadiri Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, Anggara Hayun Anujuprana dan Sekretaris Jenderal Amvesindo, Markus Liman Rahardja.