Kenapa Vespa GTS Series Belum ‘Made in Indonesia’?
Uzone.id- PT Piaggio Indonesia (PID) secara resmi telah merilis Vespa GTS Series baru, beberapa pekan lalu. Motor yang berada di segmen flagship tersebut hadir dalam tiga varain yakni GTS 150 Classic dan Super Sport, serta GTS 300 Super Tech.
Ketiga dari Vespa tersebut seperti telah diberitakan masih masuk ke Indonesia secara impor dengan status completely built up (CBU). Padahal PT PID telah memiliki fasilitas produksi Vespa di Cikarang, Jawa Barat.
Pada berita sebelumnya, disebutkan Vespa GTS Series ini masih impor dan diproduksi di negara tetangga kita yaitu Vietnam. Kira-kira apa alasan Vespa GTS Series ini tidak diproduksi langsung di dalam negeri?
Ayu Hapsari selaku PR & Communications Manager PT PID menjelaskan pihaknya sebenarnya ingin memproduksi Vespa GTS di dalam negeri. Namun terdapat sejumlah faktor yang masih menjadi pertimbangan oleh pihaknya.
"Kita kan baru buka pabrik. Kita sih pengennya bukan LX doang yang diproduksi, tapi butuh evaluasi dan perlu improvement yang sesuai regulasi pemerintah. Mereka kan punya aturan-aturan dan itu harus disesuaikan," ujar Ayu saat ditemui di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (12/6) kemarin.
Ayu menjelaskan, pihaknya selalu membuka berbagai kemungkinan mengenai produksi Vespa di dalam negeri untuk kedepannya. Salah satunya dengan memproduksi GTS secara lokal.
Hanya saja mengenai kapan produk flagship tersebut bisa diproduksi di dalam negeri, Ayu mengaku belum bisa mengungkapkan secara detail.
"Banyak pertimbangan untuk membuka produksi tipe baru. Tapi pasti kita akan membuka peluan (memproduksi) tipe baru, cuma belum tahu kapan. Belum tahu, tapi kemungkinan besar ada," paparnya.
Sebagai tambahan informasi, saat ini pabrik Vespa di Cikarang hanya memproduksi LX 125 dan Vespa Batik.
Pabrik Vespa sendiri telah diresmikan pada tahun 2022 silam dan langsung beroperasi untuk memproduksi LX 125. Vespa LX 125 sendiri merupakan model entry level yang dipasarkan PT PID kepada konsumen di Indonesia.
Mengenai Vespa GTS Classic dan Super Sport 150 dibekali dengan mesin baru yakni 155 cc, 1-silinder, 4-langkah, 4-katup, injeksi, dan berpendingin cairan. Mesin barunya mampu menghasilkan tenaga puncak mencapai 11,5 Kw di 8.250 rpm dan torsi maksimal di 15 Nm di 6.500 rpm.
Berbeda dari Vespa GTS Super Tech yang masih mengandalkan mesin lamanya yakni 278 cc , 1-silinder, 4-katup, injeksi, berpendingin cairan. Mesin tersebut masih menghasilkan tenaga puncak sebesar 17,5 kw pada 8.250 rpm dan torsi maksimalnya 26 Nm di 5.250 rpm.