Ketika Nekat demi Konten: Challenge 'Hadang Truk' di TikTok Berujung Maut

pada 2 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Saat ini, orang-orang gak pernah lepas dari yang namanya media sosial, terlebih saat ini apapun bisa dilakukan demi ‘viral’ di medsos. 

Tak heran kalau ujung-ujungnya, orang lebih mementingkan konten dibandingkan dengan akal sehat mereka. Kayaknya, sekarang konten pun lebih berharga dibanding nyawa sendiri.

Contoh nyatanya,challenge‘Hadang Truk’ atau challenge 'Malaikat Maut' di TikTok sedang digemari orang-orang nekat saat ini.Challengeberbahaya ini dilakukan dengan menghadang truk yang sedang melaju di jalan raya. 

Baca juga:4 Fitur Baru Instagram Reels, Durasi Jadi 90 Detik hingga Pin Postingan

Bagi beberapa orang, challenge ini dianggap menantang dan bisa bikin viral. Maka dari itu, walaupun resikonya bikin nyawa melayang, banyak remaja-remaja yang ikut challenge ini.

Mereka biasanya berada di tepi jalanan, ada yang bertugas mengabadikan dan merekam kejadian, ada yang bertugas mengeksekusi challenge tersebut. Mereka sebelumnya mungkin bisahaha-hihimerasakan serunyachallengeini sambil membayangkan kepopuleran yang bakal mereka karena berhasil FYP. Tapi, mereka lupa kalau resiko besarnya adalah kehilangan nyawa.

Akhir pekan lalu, satu orang remaja umur 18 tahun berinisial Y meninggal dunia usai melakukan aksi setop truk di Jalan Otto Iskandar, Karawaci, Kota Tangerang.

Ini bukan kali pertama karena sebelumnya peristiwa serupa juga terjadi di Sukabumi. Bocah berumur 14 tahun harus meregang nyawa ketika menyetop kendaraan truk demi konten. Ia tewas terlindas di Jalan Lingkar Selatan, Mangkalaya, Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jumat (1/4/2022).

Baca juga:Apple Pay Later Dirilis, Fanboy Indonesia Harus Tahan Hasrat ‘Ngutang’ Dulu

Tentunya challenge seperti ini harus segera dihentikan, remaja patut memahami mana tren yang bisa diikuti dan mana tren yang tidak boleh diikuti, salah satunyachallengeyang perlu dihindari adalah tren dan challenge yang membahayakan keselamatan nyawa sendiri dan orang lain.