Kijang Buaya Gak Ada Matinya, Pernah Muncul di Film Warkop DKI
Uzone.id- Di film-film Warkop DKI, Kasino dikenal tak pernah kehabisan ide jika dia bersama temannya, Dono dan Indro terdesak saat berhadapan dengan masalah.
Ada sebuah adegan ketika Kasino di film Warkop DKI: Atas Kena Bawah Kena berhasil nge-prank para pengendara setelah membeli korannya. Padahal, isu yang disebarkan Kasino sebelumnya merupakan hoax.
Salah satu yang tertipu adalah seorang pengemudi Toyota Kijang Buaya. Mobil tersebut sampai disebut Kijang Buaya karena tutup kap (bonnet) mesinnya bisa dibuka sampai ke samping.
Toyota Kijang Buaya pertama kali diluncurkan pada 9 Juni 1977 di Pekan Raya Jakarta dengan mesin tipe 3K 1.2L yang dipasangkan dengan tranmisi manual 4 percepatan.
Masa produksi minibus ini cuma sampai tahun 1981, untuk selanjutnya digantikan Kijang Doyok di tahun yang sama dengan membawa mesin tipe 4K 1.3L yang juga pakai transmisi manual 4 percepatan.
Mesin tersebut juga digunakan oleh Toyota Corolla yang terkenal tahan banting.
BACA JUGA:Harga Pertamax Rp16 Ribu per Liter, Pemilik Kendaraan Listrik Tertawa
Di tahun tersebut, Toyota menggandeng penyanyi dangdut dan aktor Jaja Mihardja sebagai bintang iklan Kijang generasi 1 ini.
Pertama kali muncul, Kijang Buaya dibuat dalam modelpick-up. Di tahun berikutnya, Kijang Buaya dibuat versi mobil penumpang dan juga mobil angkutan pedesaan.
Perusahaan karoseri melihat peluang pasar mobil penumpang dari Kijang Buaya karena memiliki kabin yang lapang dan memiliki hidung sehingga aman jika terjadi tabrakan di depan.
Menurut Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMI), Kijang Buaya punya pembelian lokal sebesar 19 persen.
Kehadiran Kijang generasi pertama ini jadi andalan masyarakat Indonesia saat itu. Pesaing beratnya adalah Mitsubishi Colt.
Kijang Buaya bisa laris karena mesinnya tidak rewel, irit bahan bakar dan bisa muat banyak orang. Mobil ini bisa melahap jalanan jelek berkat suspensi independen di bagian roda depan.
BACA JUGA:Jurus Jitu Agar Mobil Warna Hitam Bisa Kinclong Terus
Sekedar informasi, Kijang sendiri merupakan kependekan dari Kerjasama Indonesia-Jepang. Sejak dibuat pertama kali, mobil ini dibuat sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia yang ingin punya mobil bisa muat orang atau barang dengan jumlah banyak.
Toyota Kijang dibuat atas dorongan pemerintah dalam mengembangkan Kendaraan Bermotor Niaga Sederhana (KBNS) di era 1970-an.
Jadi, KBNS jadi kendaraan serbaguna yang harganya bisa dijangkau seluruh lapisan masyarakat. Kalau sekarang mirip dengan model Low Cost Green Car (LCGC) yang memiliki harga murah dan juga irit bahan bakar.