Kominfo: Jangan Benturkan 4G dan 5G

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate. (Foto: Kemkominfo TV)

Uzone.id- Indonesia telah memasuki era teknologi jaringan seluler generasi kelima 5G. Hal ini dtandai dengan Telkomsel yang telah resmi meluncurkan layanan 5G secara serentak di beberapa kota di Indonesia  sejak 27 Mei 2021.

Kehadiran jaringan 5G tentu membuat banyak orang bertanya-tanya mengenai kelanjutan 4G. Menyinggung soal itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan untuk tidak membenturkan antara jaringan 4G dan 5G. Menurutnya, jaringan 4G dan 5G akan berjalan simultan di Indonesia.

“Hari ini atau sudah dimulai sejak 27 Mei yang lalu, kita akan melaksanakan simultanoperation coexistantara 4G dan 5G,” ujarnya dalam acara peresmian layanan Telkomsel 5G di Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (3/6).

Baca juga:Telkomsel Resmikan Layanan 5G di Surakarta

“Bapak Presiden telah memberikan arahan, salah satu arahan penting dari presiden adalah memastikandeploy ICT Infrastructureuntuk menjangkau seluruh wilayah tanah air. Secara spesifik Bapak presiden menyampaikan bahwano one will be left behind. Jadi kita membangun keseluruhan,” imbuhnya.

Karena itu,Johnny menyatakan bahwa Kominfo akan meneruskan fondasi transformasi digital Indonesia berbasis jaringan 4G.

“Jadi kepada rekan-rekan, jangan membenturkan antara 4G dan 5G. 4G tetap menjadi tulang punggung transformasi digital nasional kita, karena itu deploy ICT Infrastructure ke wilayah Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (3T) dilakukan oleh Kominfo melalui BLU BAKTI (Badan Layanan Umum Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) Kominfo,” tutur Johnny.

Untuk wilayah-wilayah yang belum tersedia jaringan 4G, operator diminta untuk menyelesaikan pembangunan BTS 4G dan menghadirkan jaringan 4G di seluruh desa dan kelurahan di wilayah komersial.

Baca juga: Daftar Lengkap Lokasi dan Harga Paket Data 5G Telkomsel

“Dengan harapan di tahun 2022 keseluruhan wilayah tanah air, di 3T telah tersedia 4G signal coverage dan di wilayah komersial keseluruhan desa dan kelurahannya telah di-coveroleh 4Gsignal coverage,” ujarnya dalam acara yang digelar secara virtual itu.

Lebih lanjut, Johnny menegaskan bahwa 5G tidak bisa serta merta digelar ke seluruh wilayah di tanah air. Jaringan 5G akan digelar sesuai dengan ekosistem.

“Karena itu betul sekali apa yang dikatakan Telkomsel bahwadeployment5G akan dilakukan secaragradual, secara bertahap, sesuai kematangan ekosistem di wilayah-wilayah kerja 5G itu sendiri. Khususnya di sembilan wilayah perintis tadi,” kata Johnny.

Sebagai informasi, layanan 5G Telkomsel dibangun di sembilan wilayah di Indonesia, yakni Solo, Jakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar, Medan, Batam, Balikpapan dan Makasar.