Kominfo Siapkan Infrastruktur Hijau untuk Bangun Smart City Indonesia

pada 8 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– Walaupun sedang menggodok transformasi digital di semua lini–termasuk kota cerdas dengan segala kecanggihannya, pemerintah Indonesia tetap memperhatikan kondisi lingkungan dengan mengembangkan infrastruktur hijau.

Perkembangan infrastruktur hijau ini merupakan upaya pemerintah untuk membangun ekonomi digital yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

"Sebagai langkah awal konkret mendukung ekonomi hijau, Kementerian Kominfo melakukan pengembangan infrastruktur hijau melalui kota cerdas berkelanjutan dan menghadirkan pusat data ramah lingkungan dan berkelanjutan," jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (29/04).

 

 

Dalam perkembangannya, Kementerian Kominfo akan mengembangkan program kota cerdas atausmart citydan pembangunan Pusat Data Hijau (PDH).

Infrastruktur hijau sendiri adalah sebuah sistem kawasan alami dan ruang terbuka dan saling berkaitan. Sistem kawasan ini memiliki prinsip untuk menjaga nilai ekosistem, kondisi udara dan air, dan memberikan manfaat bagi penduduknya.

Meskipun memiliki kendala seperti kesenjangan infrastruktur digital hingga biaya adopsi teknologi hijau, Menkominfo menekankan inisiatif infrastruktur hijau harus tetap berjalan.

"Harus dapat kita selesaikan bersama, dengan harapan inisiatif serupa yang mendorong perlindungan lingkungan dapat terus berlangsung demi bumi kita tercinta," ungkapnya. 

Sementara itu, untuk pembangunan Pusat Data Hijau (PDH), pemerintah membidik Sertifikasi Bangunan Gedung Hijau (BGH) dan Sertifikasi Platinum dari Green Building Council Indonesia untuk menjamin pembangunan yang ramah lingkungan dan sesuai dengan tujuan mereka.

 

 

Program Smart City di Indonesia sendiri memiliki enam pilar utama, yaitu (1) Smart Governance, (2) Smart Branding, (3) Smart Living, (4) Smart Economy, (5) Smart Society, dan (6) Smart Environment. 

Keenam pilar ini menjadi acuan bagi pemerintah untuk menciptakan kota pintar nan canggih namun tetap ramah dan tidak merusak lingkungan. Selain itu, Ibukota Nusantara (IKN) yang terletak di dua kabupaten di Kalimantan Timur ini juga mengusung konsep Smart Forest City.

Smart City Forest sendiri adalah kota yang menganut konsep penting yaitu habitat manusia dan infrastruktur kota sebagai bagian dari ekosistem hutan. Dengan kata lain, subjek dari kota ini adalah hutan, bukan sebaliknya.