Konsep Smart City Akan Diterapkan di 6 Sektor Ibu Kota Nusantara, Apa Saja?
Uzone.id— Ibukota Negara Nusantara yang kini sedang dirancang oleh pemerintah akan mengusung konsep Smart City dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang tinggal di IKN.
Dalam penerapannya, smart city akan mengadopsi teknologi mulai dari perencanaan maupun pembangunan kota, bahkan fungsi pemerintahan pun akan menggunakan teknologi. Beberapa teknologi yang harus ada dalam perencanaan smart city adalah AI, IoT, sensor, teknologi geospasial, dan blockchain.
Dalam penerapannya, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan dan Digital, Mohammed Ali Berawi menjelaskan kalau konsep dari smart city juga akan diterapkan dalam 6 sektor agar menciptakan kota cerdas di IKN Nusantara. Sektor apa saja?
Pemerintahan atau Smart Governance
Sistem pemerintahan di smart city akan mengusungsmart governancedimana nantinya tata kelola kota, termasuk pelayanan, birokrasi, perizinan hingga identifikasi penduduk dan lainnya dilakukan secara digital menggunakan teknologi seperti AI dkk.
Transportasi dan Logistik
Di sektor transportasi dan mobilitas, smart city IKN nantinya akan mengadopsi teknologi intelligent transportation system yang diwujudkan dalam pengadaan autonomous driving system, commercial vehicle system, advance public transportation system, dan electrical payment system.
Di sektor logistik, smart city IKN akan membangun smart warehouse dan advance air mobility yang memungkinkan jasa pengiriman melakukan pengiriman lewat udara.
Kehidupan Masyarakat atau Smart Living
Kehidupan masyarakat ataulivingjuga tentunya tak lepas dari teknologi smart city, Smart Living menjamin kelayakan taraf hidup masyarakat berdasarkan tiga elemen.
Elemen-elemen ini adalah kelayakan pola hidup, kelayakan kualitas kesehatan, dan kelayakan moda transportasi untuk mendukung mobilitas.
Contoh dari penerapan smart city ini adalah adanya teknologi untuk mengatur tingkat polusi kota, penciptaan public safety, sektor kesehatan yang modern, dan pengaturan area publik.
Sumber Daya Energi
Sumber daya energi yang digunakan di IKN diklaim 100 persen bersumber dari sumber daya energi terbarukan. Sumber daya ini dihasilkan dari pemanfaatan air, panas matahari, angin dan lainnya. Untuk mendukung sumber daya energi yang ramah lingkungan, IKN juga akan membangun lebih banyak charging station (SPKLU) untuk mengisi daya kendaraan listrik masyarakat.
SDM dan Industri
SDM dan industri juga menjadi sektor yang akan menerapkan konsep ‘smart’ melalui sistem pendidikan yang cerdas atau smart education di IKN Nusantara.
Infrastruktur
Pembangunan infrastruktur di IKN juga akan menerapkan konsep smart city dimana nantinya pembangunan akan mengedepankan faktor ramah lingkungan seperti green building dan smart building. Peran teknologi IoT pada bangunan juga akan menciptakan sebuah data yang bisa dikendalikan langsung oleh pemerintah setempat.
Proyek pembangunan IKN membutuhkan waktu hingga bertahun-tahun dengan perkiraan sekitar 10 tahun hingga 15 tahun mendatang. Sementara itu, Presiden Joko Widodo menargetkan pembangunan 36 rumah menteri harus selesai pada Juni 2024 dan terdapat perayaan upacara bendera pada tanggal 17 Agustus 2024 mendatang.