KPU Nonaktifkan Situs dan Akun Pengguna Usai Dibobol Hacker

pada 5 bulan lalu - by

Uzone.id– Usai dikabarkan mengalami kebocoran 204 juta data DPT,Komisi Pemilihan Umumpada hari Senin, (27/11) langsung menghubungi BSSN dan Polri untuk melakukan pengecekan terhadap sistem informasi yang disusupi oleh oknum peretas.

Diketahui sistem tersebut adalah Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih). Dari pantauanUzone.id, hingga Kamis sore, (30/11), sistem tersebut mengalamimaintenancedan tidak bisa dibuka.

Selain melakukan perbaikan situs,KPUjuga langsung menonaktifkan akun-akun pengguna Sidalih usai terjadi peretasan oleh oknum hacker bernama Jimbo.

 

 

KPU tidak langsung membenarkan adanya kebocoran data tersebut, namun pihaknya langsung melakukan analisa pada sistem dan server untuk mengetahui lebih dalam terkait hal tersebut.

“Berdasarkan hasil pengecekan bersama, saat ini beberapa analisis sedang dijalankan seperti analisis log akses, analisis manajemen pengguna, dan analisis log lainnya yang diambil dari aplikasi maupun server yang digunakan untuk mengidentifikasi pelaku, jika benar melakukan peretasan terhadap Sistem Informasi Data Pemilih,” kata perwakilan KPU dalam keterangan resminya, Rabu, (29/11).

Selanjutnya, KPU akan berkoordinasi denganBSSN, Bareskrim, Pihak Pengembang, dan instansi terkait lainnya untuk mendapatkan data-data dan bukti-bukti digital terkait informasidata breachtersebut.

“KPU memberikan akses seluas-luasnya kepada tim tanggap insiden untuk bersama-sama melindungi dan mencegah terjadinya penyebaran data pemilih,” tambah pihak KPU.