Krisis Chip, Gimana Nasib Produksi Ponsel Infinix di Indonesia?

pada 2 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– Salah satu dampak dari pandemi adalah krisis chip yang membuat rantai pasokan produksi perangkat teknologi seperti ponsel pintar, tablet, hingga laptop jadi tersendat. Bagaimana nasib produksi Infinix di Indonesia?

Operasional pabrik brand Infinix selama ini bekerja sama dengan Adi Reka Mandiri (ARM) di Cikarang, Jawa Barat. Dari penuturan Production Department Head ARM, Wisnu Sarwo Weweka, saat pandemi melanda produksi Infinix memang sempat terdampak.

“Pandemi sih nggak sampai bikin kita sampai berhenti produksi sama sekali. Tapi ada penurunan saja dari sisi supply chain sekitar 25 persen. Namunrecovery-nya cepat, karena dari Infinixnya terus konsisten,” tutur Wisnu saat ditemui beberapa media pada 21 Juli 2022.

Suasana perakitan ponsel Infinix di pabrik ARM. (Foto: Uzone.id/Hani Nur Fajrina)

 

Ia melanjutkan, “Januari kemarin ini lini produksi Infinix di pabrik kami sudah kembali full, sudah normal. Tadinya sempat berkurang lah awal pandemi. Dan untuk krisis chip, Infinix sih nggak terkena dampak sama sekali karena kami pun memproduksi ponsel sesuai permintaan. Di Indonesia nggak ada dampaknya.”

Pada umumnya, Wisnu mengatakan 9.000 unit Infinix diproduksi per harinya, dengan masing-masing shift memproduksi 4.500 unit saat siang dan malam.

Baca juga: Cek Harga dan Spek Infinix Note 12 Pro

“Dari 9.000 unit ini, tidak ada detail modelnya atau target model Infinix A harus sekian diproduksinya. Tapi lebih kepada target dari PPIC [Production Planning and Inventory Control] yang diberikan kepada kami tiap minggunya,” tutup Wisnu.

Seperti diketahui, Infinix menunjuk ARM sebagai mitra produksi ponselnya di Indonesia pada 2018. Bersemayam di Cikarang, Jawa Barat, pabrik ARM sendiri memiliki luas 6.696 meter persegi dan dulunya pernah memproduksi ponsel LG, Alcatel, TCL, hingga BlackBerry.