Lagu ‘Heart on My Sleeve’ yang Dinyanyikan Drake Ternyata Bikinan AI?
Uzone.id- Teknologi AI (artificial intelligence) atau kecerdasan buatan semakin merajalela, bahkan terbaru sampai merambah ke sektor seni dan kreatif, seperti pembuatan musik dan lagu.
Bahkan, sampai viral kalau ternyata lagu 'Heart on My Sleeve' yang dinyanyikan Drake merupakan bikinan AI. Kabar ini pun sampai membuat heboh jagat TikTok, Spotify, dan juga Youtube.
Secara suara, lagu tersebut dinyanyikan oleh dua penyanyi populer Drake dan The Weeknd. Mereka berdua tidak menyanyikan lagu ini secara bersamaan, melainkan secara bergantian mulai dari bagian awal aliasintro, verse, bridge, chorus,dan seterusnya.
Nah, meski terdengar seperti suara Drake dan The Weeknd, lagu ini sebenarnya bukan dinyanyikan atau diciptakan langsung oleh dua artis tersebut.
Kabarnya, lagu ini dibikin oleh seorang pengguna misterius bernama "Ghostwriter" dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan atau AI.
Ghostwriter mengaku, dirinya menggunakan klip suara realistik yang menyerupai Drake dan The Weeknd dengan AI, supaya bisa menyanyikan lirik lagu 'Heart on My Sleeve'.
Jadi bisa dikatakan, dengan bantuan AI, seseorang bisa membuat lagu “palsu” yang menyerupai lagu yang dibuat oleh artis aslinya.
Baik Drake dan The Weeknd belum menanggapi lagu Ghostwriter yang viral ini. Namun, Drake sempat marah dan kesal karena mendengar AI mempermainkan suaranya, dan ia berharap lagu tersebut merupakan lagu AI yang terakhir kali ia dengar.
Sontak, lagu-lagu buatan AI ini bikin resah beberapa label musik kenamaan. Bahkan Universal Music Group (UMG) meminta beberapa platform musik seperti Spotify, Apple Music, dan lain sebagainya agar tidak membagikan data-data ataulibrarymusik mereka ke berbagai perusahaan AI.
Menurut UMG, pengolahan lagu yang dirilis oleh berbagai label musik melanggar hak cipta dan aturan bisnis label musik tersebut.
Di samping itu, hal ini juga bisa merugikan artis tersebut, lantaran mereka tidak akan mendapatkan kompensasi yang setimpal meski lagu yang dibuat oleh AI dan menggunakan suara mereka, viral dan didengar orang banyak.
“Penting bagi para platform musik untuk memiliki aturan supaya musik-musik yang ada di dalamnya digunakan secara etis dan bertanggung jawab, sehingga tidak merugikan artis yang menyanyikannya," kata UMG, dikutip dariFoxNews.