Makin Ngeri, OpenAI Kembangkan Aplikasi Kloning Suara Manusia

pada 9 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– Setelah memperkenalkan aplikasi untuk mengubah perintah teks jadi video AI, OpenAI kembali membocorkan aplikasi kecerdasan buatan milik mereka, yaitu Voice Engine.

Pengumuman aplikasi ini juga menandakan ekspansi OpenAI ke bidang asisten suara dengan dukungan teknologi yang diklaim lebih canggih.

Meskipun saat ini sudah ada startup yang menawarkan kloning suara, OpenAI menyebut produknya beda dari yang lain karena mengutamakan pertimbangan etis. 

 

 

Dalam keterangannya, induk ChatGPT ini mengatakan bahwa penguji awal Voice Engine telah menyetujui pedoman yang ketat, termasuk mendapatkan persetujuan sebelum meniru identitas individu dan mengungkapkan penggunaan suara yang dihasilkan AI.

Dalam peluncurannya pada Minggu, (31/03), teknologi ini diklaim bisa meniru suara seseorang dengan akurasi luar biasa. Hanya membutuhkan rekaman ucapan selama 15 detik dari individu tersebut, maka suara tersebut bisa dikloning secara akurat.

Sayangnya, melansir dari Livemint, saat ini OpenAI masih membatasi peluncuran Voice Engine. Dimana hanya sekelompok penguji awal tertentu saja yang bisa mencoba aplikasi ini dengan alasan adanya kekhawatiran atas potensi penyalahgunaan dan risiko terkait.

OpenAI sendiri menyadari akan adanya bahaya signifikan yang ditimbulkan oleh kemampuan meniru suara individu, khususnya dalam konteks sensitif seperti pemilu. Maka dari itu, perusahaan naungan Sam Altman ini menekankan pentingnya penerapan teknologi tersebut secara bertanggung jawab. 

 

 

Makanya, OpenAI belum secara resmi meluncurkan aplikasi ini secara luas sebagai cerminan kalau pihaknya melakukan pendekatan yang bertanggung jawab dengan tujuan untuk mitigasi potensi risiko. 

Walau hati-hati dan belum berani merilisnya secara publik, tapi OpenAI siap memperluas kehadiran mereka di pasar pengenalan suara dan asisten suara digital dengan mengajukan permohonan merek datang untuk nama Voice Engine. 

Kalau benar-benarnyemplungke bisnis ini, Alexa dari Amazon dan Siri dari Apple harus siap-siap nih menyambut saingan baru dari OpenAI ini.