Masa Pandemi, Pendapatan Microsoft Terus Melonjak

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Logo Microsoft (Foto: Reutes)

Uzone.id –Walau pandemi menyerang dengan ganas, Microsoft berhasil melampaui ekspektasi dariWall Street. Raksasa teknologi ini melaporkan bahwa jasa penyimpanan daringnya (cloud computing), Azure, membantu meningkatkan pendapatan perusahaan secara signifikan.

Microsoft meraup keuntungan sebesar USD15,5 miliar atau setara Rp 219 miliar, meningkat sebanyak 33 persen dari periode yang sama tahun lalu. CEO Microsoft, Satya Nadella berkata bahwa nilai fantastis ini berkat dari awal gelombang kedua transformasi digital yang berhasil mendorong setiap perusahaan dan setiap industri.

Saham perusahaan juga naik 5 persen dalam nilai perdagangan, setelah mendapat kenaikkan nilai sekitar 41 persen pada 2020. Kenaikan ini disebabkan oleh dampak dari Covid-19, yang mengalihkan komputasi ke ranah yang jauh lebih besar.

Baca juga: Ketika Microsoft Ejek Touch Bar Macbook Pro

Selain Azure, Microsoft juga memberi gambaran data dari berbagai layanan lainnya. GamePass adalah salah satu layanangamingberbayar per bulan, yang di banderol seharga USD10 memiliki 18 juta pengguna. Padahal saat bulan September 2020, penggunanya baru mencapai 15 juta.

Layanan Xbox Live juga memiliki lebih dari 100 juta pengguna. Perilisan konsol seri X Xbox mendapati peningkatan pendapatan sebanyak 40 persen. Model konsol yang sudah lama pun tetap berkontribusi dalam peningkatan pendapatan perusahaan.

Baca juga: Microsoft Sindir WhatsApp

Sayangnya, Microsoft tidak memberikan rincian baru perihal pengguna Microsoft Teams. Microsoft Teams sendiri mendapat sekitar 115 juta pengguna harian, dengan 60 juta penggunamobile. Microsoft Teams sendiri mendapati saingan yaitu Salesforce, yang telah membeli Slack pada bulan Desember.

Dalam wawancara denganReuters, dan dikutipUzone.id, Kamis (28/1) MicrosoftChief Financial Officer, Amy Hood berkata bahwa kenaikan signifikan ini didorong oleh permintaan dari pengguna yang terus berlanjut.

Tiap permintaan dari pengguna bertujuan untuk transformasi kuat ke arah digital. Permintaan terus bertambah, dan Microsoft akan terus berusaha memenuhidemand tersebut.