Masih Jadi Andalan Saat Pandemi, Zoom Raup Rp10,9 Triliun di Q3 2020

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi/dok. PCMag

Uzone.id-- Selama pandemi melanda, perusahaan teknologi penyedia layanan telekonferensi Zoom meraup pendapatan masif. Pada kuartal ketiga 2020, Zoom berhasil meraup sekitar USD777,2 juta, naik empat kali lipat di periode sama pada 2019.

Performa Zoom bisa dibilang sangat meningkat. Layananvideo call-nya masih menjadi andalan para pengguna di seluruh dunia untuk berkomunikasi dan berinteraksi. Pendapatannya sampai tembus di angka setara Rp10,9 triliun, menandakan Zoom sukses meningkatkan pendapatan sampai empat kali lipat untuk dua kuartal berturut-turut.

MengutipThe Verge, pencapaian ini membuat para analis memprediksi Zoom juga akan mendulang pendapatan empat kali lipat lebih besar pada Q4 2020 dari Q4 2019.

Baca juga:Cegah Zoombombing, Zoom Hadirkan Fitur 'Pause' di Tengah Acara

Soal popularitas dan kepraktisan penggunaan, Zoom bahkan dinilai lebih unggul ketimbang pesaingnya seperti Google Meet, Slack, hingga Microsoft Teams.

Pihak Zoom belum membeberkan jumlah pengguna secara keseluruhan, namun metrik pengguna berbayarnya dipercaya terus tumbuh seiring berjalannya waktu.

Diketahui Zoom telah memiliki sekitar 433.700subscriber, angka yang terus meningkat dari kuartal sebelumnya di angka 370.200subscriber.

Baca juga:Ketika Zoom Lebih Bernilai dari Perusahaan Minyak Terbesar di Dunia

Di sisi lain, ada juga analisis yang melaporkan kalau pertumbuhan pesat dari pengguna hingga pendapatan Zoom bakal mencapai titik jenuh setelah kuartal keempat 2020 karena prediksi pandemi yang tak lama lagi akan segera berakhir dan membuat orang-orang kembali beraktivitas secara langsung tanpa mengandalkan layanan telekonferensi.

Meski begitu, pandemi memang menjadi berkah tersendiri bagi Zoom. Tingginya lonjakan permintaan membuat perusahaan ini kini lebih bernilai dari perusahaan minyak dan gas terbesar di dunia, ExxonMobil.

Pada awal November kemarin, tercatat nilai valuasi pasar dari perusahaan Zoom mencapai USD139 miliar atau setara Rp2 Triliun, dibandingkan dengan ExxonMobil walaupun beda tipis, yakni USD138,9 miliar.