Matinya Honda Jazz Bikin Mazda CX-3 Untung Besar

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Mazda CX-3 (Foto: Mazda)

Uzone.id- Honda Jazz sudah tidak dijual lagi ataudiscontinueddi pasar Indonesia sejak Maret 2021. Sebagai gantinya, Honda menjual Civichatchbackdengan membawa fitur lebih canggih.

Sebetulnya, model terbaru Honda Jazz sudah hadir di Jepang, namun rupanya Honda tidak ingin berspekulasi menghadirkan Honda Jazz versi baru itu untuk konsumen Indonesia.

Pasalnya, seperti yang dituturkan Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director Honda Prospect Motor (HPM), pada Februari 2020, bahwa konsumen Indonesia tidak akan tertarik dengan model Jazz terbaru karena tampangnya imut. Konsumen Indonesia, kata dia, lebih memilih model yang sporty.

Itu juga berdasarkan data penjualan Honda Jazz pada 2019, di mana 97 persen konsumen dalam negeri memilih tipe RS yang memang terlihat sporty.

BACA JUGA:Diler Piaggio Vespa Hadir di Kota Semarang

Ternyata, dengan hilangnya Jazz di diler-diler Honda membuat pabrikan Mazda ketiban untung. Deddy Kurniawan Saputro, Sales Manager PT Eurokars Motor Indonesia, mengatakan hal itu saat diwawancara di acara “CX Troop & Trip – Media Fun Drive”, baru-baru ini.    

"Kalau pertama kali beli Mazda, Mazda2 dulu deh, sekarang Mazda CX3. Mazda2 secara volume sudah jauh tergerus lah sama CX-3 apalagi waktu kita launching kan selisih harga kita sama HR-V saat mereka kena PPnBM kan cuma 3 juta, itu benar-benar booming lah waktu bulan April-Mei, booming sekali," kata Deddy.

BACA JUGA:Kawasaki Ninja ZX600 R Jadi Tongkrongan Ahmad Dhani Muda

Dia lalu menambahkan, A"palagi dengan adanya Jazz discontinued, orang tadinya mau belientry level-nya itu hatchback pindah ke CX-3. itu yang kita lihat."

Melihat situs resmi Mazda Indonesia, Mazda CX-3 dengan mesin 1.5L saat ini dijual Rp353.300.000.

Selain itu, Deddy juga mengatakan bahwa ketika sebelum pandemi, penjualan Mazda secara keseluruhan bisa tembus 500 unit per bulan. Di mana model Mazda CX5 memberikan kontribusi 30-40 persen atau sekitar 150-200 unit per bulannya.