Maudy Ayunda Investasi di Startup Jualan Sayur Segari
Uzone.id- Artis dan penyanyi lulusan Stanford University, Maudy Ayunda dikabarkan tertarik berinvestasi di perusahaan rintisan. Dia pun memiliki startup jualan sayur bernama Segari sebagai tempatnya berinvestasi.
Dalam keterangan resminya, Selasa, 19 Oktober 2021, Maudy mengatakan jika dia tertarik berinvestasi di Segari karena dampak yang diciptakannya bagi masyarakat dan petani, serta pengalaman berbelanja yang dirasakan. Dia juga mengaku telah menjadi pelanggan Segari sejak lama.
“Bagi saya, investasi itu lebih dari sekadar nominal yang kita kontribusikan. Dampak Segari yang membantu petani lokal untuk mendapatkan penghasilan yang adil dari produk yang mereka jual - membuat saya semakin tertarik dengan Segari. Saya rasa ini adalah model bisnis yang bisa menjadi masa depan industri e-grocery Indonesia," ujar Maudy.
Baca juga:104 Startup Indonesia Dapat Pendanaan Total Rp54,3 Triliun
Maudy juga mengatakan jika ekosistem startup di Indonesia saat ini semakin menjanjikan. Mereka memiliki potensi yang besar, dilengkapi dengan visi dan eksekusi yang matang. Bahkan startup seperti Segari bisa menjawab kebutuhan masyarakat dengan lebih baik dan lebih cepat dengan pendekatan yang lebih dinamis.
"Saya tidak sabar untuk memberikan kontribusi positif bagi masa depan Indonesia bersama tim yang visioner dalam mengembangkan terobosan yang dapat menjawab tantangan mendasar masyarakat dan petani," ujarnya.
Cofounder Segari, Farand Anugerah mengklaim jika dia dan Maudy memiliki visi yang sama, yakni ingin memberikan dampak positif dengan menggunakan teknologi di Indonesia, usai menempuh pendidikan di Amerika. Farand sendiri telah menempuh pendidikan di Harvard sebelum mendirikan Segari.
"Begitu saya menceritakan impian Tim Segari untuk mengembangkan layanan e-grocery, Maudy memberikan respon yang sangat positif," kata Farrand.
Tren belanja pangan online diperkirakan masih menjadi pilihan masyarakat, bahkan setelah pandemi berakhir. Menjawab tren tersebut, Segari selalu berupaya menjaga kualitas kesegaran produk yang dijual dengan harga terjangkau. Jaringan mitra petani yang luas di Jawa dan Sumatera dan sistem desentralisasi gudang serta jaringan mitra penjualan memungkinkan Segari untuk mengirimkan pesanan dalam waktu 15 jam setelah panen. Dengan proses pemesanan praktis, pelanggan tidak perlu keluar rumah untuk mendapatkan produk segar berkualitas.
Baca juga: Kominfo Buka Gerakan Nasional 1000 Startup 2021
Farand menambahkan, “Kebanyakan produk segar di pasaran terkadang melampaui batas kesegaran, sehingga tidak lagi masuk kategori Grade A+ dan menjadi kekhawatiran konsumen saat berbelanja produk segar. Jaminan kesegaran terbaik yang kami tawarkan untuk menjawab kekhawatiran ini mendapat banyak respon positif pelanggan. Hal inilah yang membuat kepuasan positif pelanggan, sehingga jumlah pelanggan dan pendapatan naik lebih dari 20 kali lipat sejak satu tahun terakhir.
Selain untuk pelanggan, Segari juga terus fokus memperluas dampak sosial positif bagi para petani lokal. Berkat proses distribusi yang sederhana, petani bisa tetap menjual hasil kebunnya dengan harga yang lebih adil.
Kesempatan penghasilan tambahan juga dirasakan oleh masyarakat yang bergabung menjadi Mitra Segari. Melalui program Mitra Segari, masyarakat khususnya ibu rumah tangga serta pelaku UMKM berpeluang untuk membuka usaha supermarket online dari rumah, hanya bermodalkan smartphone dan WhatsApp. Selain peluang tersebut, Mitra Segari juga mendapatkan bantuan tambahan berupa bahan pemasaran dan bimbingan dari tim Segari untuk terus mengembangkan usahanya.
Berkat kepercayaan pelanggan dan dukungan para investor, bisnis Segari melejit dengan pesat. Pendanaan Seri A ini dipimpin oleh Go-Ventures dengan partisipasi dari Susquehanna International Group (SIG) dan berbagai investor strategis seperti Alfamart, Gunung Sewu Group (salah satu grup perusahaan pertanian dan pangan terbesar di Indonesia), dan Intrinity Capital yang berafiliasi dengan Gulaku. BEENEXT, AC Ventures dan Saison Capital, yang merupakan para investor Segari sejak tahap awal (seed) juga ikut terlibat dalam putaran pendanaan ini.