MD Pictures Jual Saham ke Publik, Siap Produksi Film Hollywood
Uzone.id- Siapa sangka PT. MD Pictures Tbk yang awalnya punya kantor di Jalan Tanah Abang III, Jakarta Pusat, perlahan menjadi rumah produksi dengan kepemilikan aset yang besar.
Perusahaan yang didirikan Dhamoo Punjabi dan putranya, Manoj Punjabi pada tahun 2002 ini kini menempati MD Place, gedung mewah bertingkat di Jalan Setia Budi No. 7, Jakarta Selatan.
MD mengawali kesuksesan melalui sinetron, di antaranya 'Malin Kundang', 'Hidayah', 'Bawang Merah Bawang Putih', 'Hikmah', hingga 'Cinta Fitri'.
Selain itu, MD juga dikenal sebagai produsen film-film yang sukses, di antaranya 'Habibie & Ainun', 'Ayat-Ayat Cinta 1 dan 2', 'Rudy Habibie', 'Insya Allah Syah 1 dan 2', hingga 'Surga Yang Tak Dirindukan 1 dan 2'.
Dua tahun belakangan ini, MD juga telah meraih jutaan penonton berkat film horor macam 'Danur 1 dan 2', 'Alas Pati', 'Bayi Gaib' hingga 'Rasuk'.
Per 28 Februari 2018, total aset MD Pictures telah membengkak jadi Rp 1.06 triliun. Wow, bukan!
Nah, berikut ini 9 fakta setelah MD menjadi perusahaango publicyang patut kamu ketahui:
1. Kamu siap-siap aja gaes, melalui melalui pencatatan saham perdana (Initial Public Offering atau IPO) MD berharap bisa mendapat dana Rp416 miliar dengan melelang sebanyak 1.980.953.000 saham biasa atas nama dengan harga Rp210 per saham.
2. Saham MD akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Agustus 2018. Kalau kamu orang yang gemar menabung saham, bisa dipertimbangin nih.
3. Manoj mengatakan kepadaUzone.idkalau perusahaannya kini melakukan ekspansi besar-besaran. Bahkan bisa dikatakan sejarah baru di Indonesia rumah produksi yang menjadi perusahaan terbuka.
Baca: Pesan Politik Pussy Riot usai Hentikan Sementara Final Piala Dunia 2018
4. Bukan tanpa alasan. Semakin kemari, penonton Indonesia suka dengan film-film lokal. Untuk film lokal saja, MD berharap bisa menguasai 30 persen market share pada tahun ini.
5. MD siap produksi film Hollywood dengan genre horor. Nanti ditayangkan di di bioskop Amerika Serikat,
6. MD target produksi 15 film tahun ini. Baru rilis 8 film dan 10 film lainnya sudah diproduksi. Lalu ada 15 film juga yang sedang berjalan dalam 2 bulan ini.
“Karena kan bukan hanya tahun 2018, 2019 apa, jadi saya harus udah siapkan ke depan. Udah 3 tahun ke depan. Tapi yang pasti 15 film udah jalan itu udah sampe udah ada planning sampe tahun depan, 1 tahun ke depan saya udah siap,” kata Manoj.
Baca: Bukan Sahabat Dekat, Tamara Bleszynski Gambarkan Syahrini dengan Tiga Kata
7. MD butuh uang kurang lebih Rp120 miliar termasuk dana IPO tahun ini untuk ekpansi perusahaan.
“Kalau memproduksi hanya film, saya gak perlu IPO, saya gak perlu dana itu, MD cukup kuat, lihat aja asetnya. Saya mau lebih besar lagi, saya pikirannya bukan sekedar production, MD harus studio apalagi yang bisa buat , itu planningnya,” ujar Manoj.
8. Penonton bioskop Indonesia capai 42,7 juta sepanjang 2017. Dari jumlah itu, film lokal menguasai 35 persen. Untuk tahun ini Manoj yakin penonton Indonesia tembus 50 juta.
9. Menjadi perusahaan terbuka, MD akan bikin film lebih besar dan kualitasnya dinaikkan, nilainya lebih berani tapi dengan strategi yang mantap. Dana segar yang didapat MD untuk modalgo international, punya studio, hingga jalin kontrak dengan artis.
"Saya punya studio di ceger, yang baru set-nya rumah sakit bikinnya masih belum full optimize karena studio itu kaya raksasa, jadi harus dikasih makan tiap hari, jadi planningnya harus clear," katanya.