Melesat! BYD Rayakan Produksi 6 Juta Unit Mobil Listrik

pada 1 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.idBYDterus melesat saja. Pabrikan China ini hanya tinggal menunggu waktu untuk bisa menyaingi kebesaran Tesla, baik dari sisi produk, teknologi dan juga penjualan.

Pabrikan China ini baru saja mengumumkan produksi mobil listrik yang ke-6 juta unit. Seperti dilansirArena EV,BYD Bao 5, yang merupakan sub-merek Fanachengbao merupakan mobil ke-6 juta unit yang diproduksi.

 

 

BYDmengklaim bahwa saat ini, BYD adalah perusahaan mobil pertama yang telah berhasil mencatatkan atau mencapai produksi 6 juta kendaraan yang secara spesifik sebagai mobil dengan energi terbarukan, alias listrik.

PencapaianBYDuntuk bisa mencapai produksi 6 juta unit tidaklah sebentar. Bahkan untuk bisa mencapai produksi 1 juta unit saja membutuhkan waktu 13 tahun.

Namun raksasa pabrikan mobil listrik China ini terus melesat. Dari 1 juta unit terebut, pada November tahun lalu produksinya sudah mencapai 3 juta unit. Dan pada Agustus 2023, produksinya sudah menyentuh angka 5 juta unit.

Dan hanya butuh waktu tiga bulan kemudian,BYDberhasil mengumumkan sudah memproduksi mobil listrik sebanyak 6 juta unit.

Di sisi lain, persainganBYDdengan Tesla yang masih menjadi pabrikan mobil listrik terlaris di dunia juga semakin sengit dan angkanya semakin menipis.

Berdasarkan data kuartal ketiga 2023, Tesla mencatatkan angka penjualan mobil listriknya sebanyak 435.059 unit. SedangkanBYDterus memepet dengan angka jualan mencapai 431.603 unit di periode yang sama, hanya kalah 3.456 unit dari Tesla.

 

 

Secara presentase, di kuartal ketiga tersebut Tesla terlihat melambat karena hanya mengalami kenaikan penjualan sebesar 27 persen. SementaraBYD, peningkatannya mencapai 67 persen atau 99,2 persen dari hasil pencapaian Tesla.

Di Indonesia sendiri,BYDsejauh ini sudah mengaspalkan mobil-mobil listrik buatannya, meski baru sebatas digunakan untuk armada taksi komersial. Namun, kemungkinan besar mulai tahun depan BYD akan segera menjual mobil-mobil untuk segmen penumpang di Indonesia.