Memantau Virus Corona Pakai Data Lokasi Google

pada 4 tahun lalu - by

Ilustrasi (Foto: Unsplash)

Uzone.id -Banyak cara dilakukan oleh pemerintah di seluruh dunia untuk menghentikan penyebaran virus corona. Seperti yang telah dilakukan oleh Israel yang menyetujui peraturan darurat baru yang akan memungkinkan pemerintah untuk memantau dan melacak data lokasi ponsel dari pasien yang diketahui terkena virus corona.

Tujuan mendasar dari pendekatan ini adalah untuk memperingatkan individu yang kebetulan bertemu dengan pembawa virus corona.

Sementara itu, seperti dikutip dariThe Washington Post, Rabu (18/3/2020), Pemerintah AS telah menjangkau para ahli teknologi seperti Facebook dan Google untuk mengeksplorasi solusi berorientasi lokasi serupa untuk memetakan dan melacak cara penyebaran virus dengan lebih baik.

Baca juga: Korea Selatan Sukses Kendalikan Corona Berkat Big-data

Menganalisis tren keberadaan pemilik ponsel cerdas bisa menjadi alat yang ampuh bagi otoritas kesehatan yang ingin melacak virus corona, yang telah menginfeksi lebih dari 180.000 orang di seluruh dunia.

Sumber anonim di Kantor Kebijakan Sains dan Teknologi Gedung Putih mengatakan bahwa mereka didorong oleh perusahaan teknologi Amerika yang ingin memanfaatkan agregat, data anonim untuk mendapatkan wawasan kunci untuk upaya pemodelan COVID-19.

Baca juga: Software Mata-mata untuk Pantau Covid-19

Maksudnya, mereka bisa saja memantau masyarakat berdasarkan lokasi yang didapatkan oleh Google, yang kemudian dapat  menghadang wabah ini meluas.

Walaupun ini bisa saja menjadi perdebatan karena terkait kebijakan privasi.