Mengenal Indigo Game, Program Inkubasi untuk Startup Game Lokal

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Perkembangan game di Indonesia makin hari makin menjanjikan, begitupun startup-startup game lokal juga didorong untuk muncul ke permukaan agar turut serta memeriahkan industri game di Indonesia.

Tentunya, biar makin berkembang, perlu peran beberapa pihak untuk menjadi ‘jembatan’ para startup-startup game lokal untuk muncul ke permukaan.

Jembatan ini hadir lewat sebuah program inkubasi dari Telkom Indonesia yang bekerja sama dengan Melon Indonesia dan juga Agate Entertainment bernama Indigo Game ‘Startup Incubation’.

Apa itu Indigo Game Startup Incubation?

Indigo Game Startup Incubation ini adalah program inkubasi pertama yang hadir bagi startup di industri game Indonesia, program ini pertama kali digelar pada September 2019 lalu.

Dengan adanya program inkubasi ini, anak-anak muda di Indonesia diajak untuk berkolaborasi mengembangkan industri gaming lokal. 

Hingga saat ini, Indigo Game Startup Incubation sudah memasuki Batch ke-5, lho dan sedang dalam tahap seleksi.

Baca juga:Berkembangnya Industri Game Indonesia Lewat Indigo Game Startup Incubation

Lewat program inkubasi Indigo Games, para startup terpilih akan mendapatkan fasilitas yang lengkap untuk mengembangkan produk (game) mereka, bimbingan langsung dari mentor-mentor ahli yang berpengalaman di bidangnya masing-masing, pendanaan, jaringan langsung ke pengembang-pengembang game, serta investasi produk.

Mentor yang akan mendampingi para peserta program inkubasi ini adalah mereka yang sudah ahli dibidangnya, mulai dari mentor bisnis,game design,art, technical, project management,danproduct management.Dari tahap awal hingga akhir, program inkubasi ini akan dilaksanakan selama 7 bulan.

Gimanasihprogram Indigo Game Startup Incubation ini berjalan?

Peserta yang mendaftar bisa perorangan dan juga pertim, bagi peserta perorangan, program ini akan dimulai dengan melakukantechnical testuntuk tahap pertama, sedangkan untuk tim, tahap pertama dimulai denganBootcamp dan Pitching Game Concept, lalu dilanjut dengan matchmaking, selanjutnya akan dilanjut denganbootcamp, pitch, prototype, feasibility study,dan tahap terakhir adalah pengumuman (announcement).

Di tahap awal, peserta akan melakukan beberapa kegiatan sepertimentoring, webinar, dan latihan membuat one-slide pitch deck.Lalu, bersamaan dengan ini, startup yang mendaftar sebagai tim dipersiapkan untuk memasuki tahap inkubasi.

Selama masabootcampini ada sesi brainstorming juga yang bisa mengumpulkan ratusan premis game. 

Baca juga: Menanti Game Lokal Mendunia

Setelah mengumpulkanone-slide pitch, dari beberapa tim-tim yang mendaftar, Indigo Game kemudian akan menyeleksi tim yang disetujui para mentor dan kemudian melanjutkan ke fase selanjutnya, yaitufull pitch deckuntuk dieksekusi konsepnya.

Selanjutnya, startup terpilih akan melanjutkan ke tahap inkubasi selama lima bulan. Sebagai penutup, Indigo Game Startup Incubation ini akan melakukan acarashowcaseatau Internal Demo Day untuk memamerkan karya peserta, sambil menyeleksi untuk tahapan selanjutnya.

Siapa saja dari Indigo Games Startup Incubation ini?

Di batch pertama, ada 10 game yang dipamerkan di Exhibition Day ini yaitu 7 gim mobile dan 3 gim PC (Personal Computer), di batch ketiga ada 5 startup game dan di batch keempat juga ada 5 startup game.

7 alumni Indigo Game Startup Incubation masuk dalam top 30 Indie Games Baparekraf Game Prime 2020 Online. 7 startup ini adalah Freemergency: Action Time, SLAB Games: Kucingku Mana, AIOUS Production: AIOUS: World’s End, GINVO Studio: Nikahan Mantan, Clay Game Studio: Faerie Afterlight, GrinSmile Studio: Don’t Step On Me!, 4Happy Studio: Who Is He: Let Me Out serta Dreams Studio yang bekerja sama dengan Niji Games: Leturn: Defense of the Magic.

Selanjutnya, 3 alumni Indigo Game Startup Incubation juga mewakili Indonesia dan mendapat fasilitas untuk mengikuti Devcom Digital Conference, sub-event dari Gamescom 2020. 3 startup game ini adalah  Freemergency, GINVO Studio dan juga SLAB Games.