Merger Gojek-Tokopedia Terbesar di Asia Tenggara, Nilainya Rp257,6 Triliun

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

 

Uzone.id- Media asing menyoroti merger yang dilakukan dua perusahaan teknologi terbesar di Indonesia, yakni Gojek dan Tokopedia. Mereka menyebut jika ini merupakan merger terbesar di Asia Tenggara karena keduanya memiliki nilai perusahaan yang cukup fantastis.

Dilansir melalui South China Morning Post, Rabu, 19 Mei 2021, merger yang sudah diprediksi sejak lama ini merupakan kesepakatan paling besar yang pernah terjadi antara dua perusahaan Asia Tenggara. Berdasarkan sejarah pendanaan yang dilakukan 2019, nilai perusahaan Gojek dan Tokopedia jika digabungkan keduanya mencapai angka USD18 miliar atau setara Rp257,6 triliun.

Dari hasil merger itu, para pemegang saham Gojek akan memegang sekitar 58 persen dari saham GoTo. Dibekingi oleh dua perusahaan besar Asia, yakni Alibaba Group dari China dan Softbank Jepang, GoTo dikabarkan akan Go Publik tahun ini.

Baca juga: Fakta Terbentuknya GoTo: Ada Telkomsel, Alibaba, Tencent hingga Facebook

GoTo nantinya akan menangani lebih dari 1,8 miliar transaksi dengan total nilai di tahun lalu sekira USD22 miliar. GoTo juga mengklaim telah memiliki sekira dua juta unit kendaraan ride-sharing atau kurir yang terdaftar, dengan lebih dari 11 juta mitra merchant, terhitung Desember tahun lalu. Jumlah pengguna aktif bulanan dikabarkan lebih dari 100 juta MAU.

Merger antara Gojek dan Tokopedia ini telah menjadi diskusi selama beberapa bulan belakangan. Isu ini muncul setelah rencana akuisisi Gojek dan Grab tak menemui titik terang. Pada April lalu, Grab mengatakan akan Go Public di Amerika melalui merger dengan perusahaan SPAC (special public acquisition company). Kesepakatan itu dikabarkan bernilai USD39,6 miliar.

Dengan lahirnya GoTo, payung perusahaan ini akan fokus membuka semakin banyak peluang penghasilan bagi jutaan mitra driver, pelaku UMKM dan wirausaha lainnya melalui kombinasi layanan e-commerce, pengiriman barang dan makanan, transportasi serta keuangan.

Baca juga: Siapa Pimpin GoTo Hasil Merger Tokopedia dan Gojek?

Grup GoTo akan menciptakan platform konsumen digital terbesar di Indonesia, melayani sebagian besar kebutuhan konsumsi rumah tangga. Jaringan mitra usaha serta mitra driver di dalam Grup GoTo yang saling melengkapi akan menghadirkan pilihan barang dan jasa, didukung oleh layanan pembayaran digital dan keuangan yang akan semakin mempermudah kehidupan masyarakat sekaligus meningkatkan inklusi keuangan secara signifikan.

William sendiri tetap akan berperan sebagai CEO Tokopedia. Sementara pucuk pimpinan Grup GoTo akan dipegang oleh Andre Sulistyo yang sebelumnya dikenal sebagai co-CEO Gojek. Dengan didapuknya Andre sebagai CEO GoTo, maka Gojek akan dipimpin oleh Kevin Aluwi.