Microsoft PHK Karyawan, Mau Diganti dengan Teknologi AI

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

(Logo Microsoft. Foto: Franck V. / Unsplash)

Uzone.id-- Perusahaan teknologi Microsoft memutuskan untuk merumahkan puluhan jurnalis dan staf editorial di Microsoft News dan organisasi MSN miliknya. Apakah karena dampak pandemi corona?

Ternyata bukan. Keputusan Microsoft untuk memutus hubungan kerja tim dari Microsoft News dan organisasi MSN bertujuan untuk fokus ke pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Apa hubungannya PHK jurnalis dengan teknologi AI di dalam Microsoft?

MengutipThe Verge, Microsoft sengaja akan mengembangkan AI sebagai pengganti pekerja manusia untuk memilih berita dan mengkurasi konten yang dimuat di situs MSN.com, di dalam peramban Microsoft Edge, dan ragam aplikasi Microsoft News.

Baca juga:Google dan Microsoft Incar Investasi di Perusahaan Telekomunikasi

Dari sini, secara jelas bahwa pekerja manusia yang terkena PHK adalah mereka yang bekerja di divisi redaksi dan editor yang selama ini membantu memilih artikel dan konten agar dapat tayang di platform tersebut.

“Seperti perusahaan lainnya, kami melakukan evaluasi bisnis secara berkala,” ujar juru bicara Microsoft. “Hal ini bisa menghasilkan investasi di berbagai tempat, pemindahan tempat, dan lainnya. Keputusan ini bukan dampak dari pandemi.”

Dari laporanBusiness Insider,PHK ini dilakukan pada Jumat (29/5). Untuk perusahaan basis Amerika Serikat, ada sekitar 50 karyawan yang dirumahkan. Sementara di Inggris ada sekitar 27 orang.

Masih belum ada keterangan lebih rinci mengenai penggunaan dan pengembangan teknologi AI seperti apa yang dimaksud untuk menggantikan peran karyawan Microsoft tersebut.

Baca juga:Dirilis 9 Tahun Lalu, 200 Juta Kopi Minecraft Dijual

Namun selama ini, Microsoft memang dikenal telah mulai mengembangkan teknologi AI untuk Microsoft AI dalam beberapa bulan belakangan. Perusahaan ini juga telah mendorong penerbit dan para wartawan agar memanfaatkan AI.

Penggunaan teknologi AI sejauh ini dimanfaatkan untuk memindai, memproses, dan menyaring konten, serta memasangkan foto-foto yang sesuai dengan isi artikel. Sementara teknologi AI juga dapat menggantikan peran editor untuk mengkurasi konten menarik dari ragam sumber agar dapat ditayangkan di Microsoft News, MSN, dan Microsoft Edge.

Diketahui Microsoft telah merambah di bisnis berita lebih dari 25 tahun setelah meluncurkan MSN pada 1995. Saat peluncuran Microsoft News hampir dua tahun lalu, Microsoft mengatakan perusahaannya telah memiliki 800 editor dari 50 lokasi di seluruh dunia.