Miris, Karyawan Kominfo Pun Terjerat Judi Online

pada 6 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id –Kementerian Komunikasi dan Kemen Polhukam menjadi salah satu kementerian yang vokal dan bertanggung jawab untuk memberantas perjudian online di Indonesia yang sudah merambah ke berbagai lapisan, bahkan di lingkungan kementerian.

Dalam Konferensi Pers setelah Rapat Koordinasi (Rakor) di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Selasa (25/06), Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengungkap beberapa karyawan di Kominfo juga ikut terjerat dalam perjudian online ini.

Bahkan, Budi Arie sudah mengidentifikasi dan mengantongi identitas karyawan Kementerian Kominfo yang bermain judi online.

 

 

“Jumlahnya ada, di Kominfo sendiri. Nanti kita umumkan hari Kamis, tanggal 27 Juni 2024,” ujarnya.

Selain di Kominfo, Budi Arie juga menemukan ada 164 orang wartawan yang juga terjerat dalam perjudian online.

“Seratus enam puluh empat wartawan bukan jumlah yang sedikit, tolong ingatkan. Tolong lebih diingatkan lagi ya karena ini korban kita semua," imbaunya.

Menkominfo yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Pencegahan meminta semua pihak saling mengingatkan satu sama lain untuk ikut memberantas perjudian online.

Rapat kedua Satuan Tugas Pemberantasan Judi Daring digelar untuk terus melakukanupdatedalam kegiatan pemberantasan judi online. Dalam rapat kedua ini, Menko PMK Muhadjir Effendy sebagai Wakil Ketua satgas judi online juga menetapkan perannya dalam memberantas perjudian ini.

 

 

“Pertama, sudah diinisiasi oleh Bapak Menkopolhukam dari sisi penindakan dan pencegahan, sedangkan saya sebagai Menko PMK dari posisinya sebagai Wakil Ketua adalah dari sisi rehabilitasi, dan tentu saja dari sisi pencegahan," jelasnya.

Agenda selanjutnya, Satgas judi online ini akan melakukan sosialisasi materi judi online untuk tokoh masyarakat, organisasi keagamaan serta sosial yang ada di Indonesia. 

“Kita ajak untuk memberikan saran atau masukan, termasuk juga list atau tanggapan bagaimana kita bisa memberikan edukasi serta sosialisasi ke masyarakat,” tutur Muhadjir.