Moeldoko: Bengkel Konversi Motor Listrik Harus Punya Standar!

pada 2 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Saat ini sudah banyak bengkel yang mampu mengerjakan konversi dari motor bensin ke motor listrik. Bahkan Kementerian Perhubungan memiliki daftar bengkel yang sudah direkomendasikan.

Di sisi lain, Moeldoko selaku Kepala Staf Presiden mengatakan bengkel konversi motor listrik harus memiliki standarisasi.

Menurutnya bengkel konversi motor listrik yang tidak memilikis tandarisasi akan berpotensi bahaya. Dengan adanya standariasasi akan menjamin jeamanan motor listrik dari hasil konversi.

"Kalau tidak standariasasi, nanti baterai, dinamo, dan kontroller dengan baik, nanti akan merepotkan semua, termasuk yang memperbaiki itu," ujar Moeldoko beberapa hari lalu di Kemayoran, Jakarta.

 

 

"Untuk itu perlu standarisasi sehingga faktor keamanan dan pasca dipasang itu memberi jaminan optimum baik dari keamanan maupun kenyamanan," lanjutnya.

Moeldoko yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) menjelaskan program subsidi konversi motor listrik dari pemerintah juga dpaat dimanfaatkan dengan maksimal.

Menurutnya program tersebut dapat membantu masyarakat untuk memiliki motor ramah lingkungan tanpa harus membeli motor baru.

"Maksud saya gini ada kebijakan transisi dan konversi. Khusus motor yang ditangani bagaimana pendekatan konversi mendapat insentif. Konversi ini betul-tebul harus disiapkan dengan baik. Maksudnya semua orang yang sebagai aktor atau bengkel itu bisa terstandarisasi," jelasnya.

Saat ini pemerintah telah memberikan subsidi sebesar Rp7 juta untuk bantuan kepada masyarakat yang ingin melakukan konversi ke motor listrik.

 

 

Pada tahun 2023 ini, subsidi motor listrik konversi akan diberikan kepada 50 ribu unit. Kemudian pada tahun 2024 mendatang, target yang diberikan meningkat menjadi 150 ribu unit.

Sebagai tambahan informasi, terdapat 21 bengkel yang sudah mendapatkan sertifikat dari Kemenhub untuk dapat melakukan konversi motor listrik. Bengkel tersebut tersebar baik di Jakarta, Surabaya, Tangerang, hingga ke Denpasar.

Saat ini bengkel yang telah tersertifikasi Kemenhub dapat mengkonversi sebanyak 1.900 unit motor listrik per bulan atau 22.800 unit per tahun.

Kabarnya hingga Desember 2023 mendatang, ditargetkan terdapat 1.020 bengkel lagi yang dapat mengkonversi 102 ribu unit per bulan atau 1,22 juta unit per tahunnya.