Mulai Hari Ini, Driver GoSend Bandung dan Jabodetabek Mogok Massal

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Aksi mogok driver GoSend (Foto: Twitter @arifnovianto_id)

Uzone.id- Driver Gojek yang tergabung dalam kurir Gokilat (GoSend) di bawah naungan GoTo telah memulai aksi mogok untuk merespon keputusan sepihak yang dilakukan GoTo yang telah mengurangi insentif mereka. 

Para pendemo juga melakukan aksi mengirim rangkaian bunga ke kantor Gojek dengan ungkapan kata bermacam-macam, seperti:

"Turut Berduka Cita-Selamat ats matinya hati nurani Anda sebagai perusahaan karya anak bangsa #SaveInsentifGokilat"

"#PastiAdaJalan (Buat Menyiksa Mitranya)"

"Turut Berduka Cita-Atas matinya rasa kemitraan dan bangkitnya perbudakan"

Akun @arifnovianto_id milik Arif Novianto, yang membagikan gambar rangkaian bunga dan gambar-gambar aksi driver Gosend lainnya, menulis bahwa ada delapan karangan bunga hasil iuran driver Gokilat Jabodetabek dan Bandung yang pada 08 Juni 2021 dikirimkan ke kantor Gojek.

"Pengiriman karangan bunga ini sebagai pertanda bahwa aksi pemogokan driver telah dimulai.  Pemogokan akan dilakukan slma 3 hari sejak tanggal 8 Juni," tulis Arif.

Dia juta membagikan informasi bahwa data dari lapangan, perkiraan 80 persen driver Gokilat melakukan off bid massal.

"Mereka menyebar di beberapa titik untuk mengadvokasi dan memberi informasi ke driver yang lain terkait alasan mengapa mogok kerja diperlukan guna memperoleh keadilan," tulisnya.   

Tarif driver Gosend

"Maaf untuk konsumen, kami mogok kerja karena GoTo tidak memanusiakan kami. Merger antara Gojek dan Tokopedia menjadi GoTo, tidak lantas membuat kehidupan mitra driver mereka menjadi semakin sejahtera."

Kalimat itu merupakan pernyataan sikap para kurir yang melakukan aksi protes terhadap GoTo karena pengurangan insentif yang mereka terima dalam setiap mengirim barang.   

Menurut pendemo, merger antara dua perusahaan besar dengan jargon "Karya Anak Bangsa" itu, membuat mereka sebagai driver sangat berharap bahwa hadirnya GoTo ini dapat benar-benar memberi kehidupan yang layak bagi kami anak bangsa.

"Namun, keputusan yang diumumkan oleh GoTo dalam Kopdar pada 5 Juni 2021, justru meruntuhkan harapan kami," kata mereka.

BACA JUGA:Driver GoSend Gelar Aksi Mogok Besok, Begini Respon Gojek

Mereka juga menyesalkan jika GoTo dengan tanpa berunding dengan mereka sebagai mitra mereka, memutuskan secara sepihak pengurangan insensitf bagi driver dalam layanan GoKilat.

"Pengurangan insentif bagi driver layanan GoKilat ini tentu saja merugikan driver, apalagi kami hanya menerima pendapatan 2.000/km," katanya.

Berikut perbandingan antara insentif sebelumnya dan insentif baru GoKilat di Jabodetabek dan Bandung:

Insentif sebelumnya di Jabodetabek dalam jumlah pengantaran:

  • 5 pengantaran: Rp10.000
  • 8 pengantaran: Rp30.000
  • 10 pengantaran: Rp45.000
  • 13 pengantaran: Rp60.000
  • 15 pengantaran: Rp100.000

Insentif baru di Jabodetabek:

  • 1-9 pengantaran: Rp1000/pengantaran
  • 10-14 pengantaran: Rp2.000/pengantaran
  • 15+: Rp2.500/pengantaran

Insentif sebelumnya di Bandung:

  • 6 pengantaran: Rp14.000
  • 8 pengantaran: Rp28.000
  • 18 pengantaran: Rp42.000

Insentif baru di Bandung: 

  • 1-11 pengantaran: Rp1000/pengantaran
  • 12-17 pengantaran: Rp1.500/pengantaran
  • 18+ pengantaran: Rp2.000/pengantaran

Tanggapan Gojek

VP Corporate Communications Gojek Audrey Petriny menjelaskan soal protes yang digelar driver GoSend kepada Uzone.idpada Senin (7/6), bahwa kebijakan penyesuaian itu untuk memberikan peluang yang lebih besar bagi lebih banyak mitra untuk dapat memperoleh insentif.

"Kebijakan ini merupakan langkah untuk lebih memeratakan jumlah mitra yang dapat memperoleh insentif tersebut, sehingga semakin banyak mitra yang berpeluang mendapatkan penghasilan tambahan di masa pemulihan pandemi. GoSend juga memiliki berbagai program apresiasi bagi mitra dengan performa baik," kata Audrey.

Audrey kemudian mengatakan, GoSend juga terus meningkatkan jumlah permintaan pelanggan melalui berbagai program pemasaran, pengembangan teknologi dan inisiatif lainnya, di samping terus menjaga dan meningkatkan standar layanan yang lebih baik.

"Melalui berbagai upaya ini, antara lain skema pendapatan pokok yang dipertahankan, penyesuaian skema insentif, peningkatan program pemasaran, serta inisiatif lainnya termasuk program apresiasi bagi mitra, maka daya saing GoSend akan terus meningkat dan menjadi pilihan masyarakat. Hal ini akan mendorong tingkat permintaan pelanggan (order) bagi para mitra driver dan memberikan peluang memperoleh pendapatan secara lebih berkesinambungan," kata dia.