Musim Mudik, Trafik Internet Smartfren Melonjak 10 Persen
Uzone.id– Sejak awal tahun 2022, Smartfren secara bertahap melakukan peningkatan kualitas jaringan dengan cara perluasan coverage dan optimasi jaringan. Sehingga ketika memasuki Ramadan, seluruh aspek jaringan telah siap untuk mengantisipasi potensi lonjakan trafik yang terjadi.
Momentum mudik saat liburan Lebaran di tahun ini memang begitu kuat dan kenaikan trafik layanan internet dari perusahaan operator pun menjadi keniscayaan.
Smartfren pun mencatat selama momen mudik dan Hari Raya Idulfitri 1443 H, ada lonjakan trafik internet mencapai 10 persen.
Sedangkan untuk layanan SMS juga terjadi kenaikan sebesar 8 persen dan kenaikan padaa layanan voice sebesar 25 persen dibanding lebaran tahun sebelumnya.
Lonjakan trafik internet ini dipicu oleh meningkatkan kebutuhan internet untuk mengakses streaming video maupun musik, hingga media sosial dengan kenaikan rata-rata di atas 10 persen.
Baca juga: Libur Lebaran 2022, Trafik Indosat Naik 27 Persen
Secara rinci, penggunaan Tiktok meningkat sebesar 18 persen dan WhatsApp sebesar 13 persen. Kedua aplikasi tersebut nyatanya banyak digunakan pelanggan Smartfren selama periode mudik dan Idulfitri.
“Momen mudik Lebaran dan Hari Raya Idul Fitri kali ini menjadi berbeda karena masyarakat kembali bisa mudik ke kampung halaman. Kenaikan trafik internet kali ini dapat diantisipasi dengan baik dan masyarakat bisa terus menikmati layanan internet dari Smartfren,” tutur Agus Rohmat selaku VP Network Operations Smartfren dalam pernyataannya yang diterimaUzone.id.
Dari penjelasan Agus, mayoritas kenaikan terjadi di sepanjang jalur mudik menyebar ke berbagai kota tujuan mudik.
Rincian yang ia jabarkan meliputi daerah Jawa Barat (10 persen), Jawa Tengah (18 persen), serta Jawa Timur (6 persen). Bahkan di beberapa kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Timur kenaikan mencapai diatas 60 persen.
Baca juga: Trafik Meroket 33 Persen, Ngapain Aja Pengguna XL Selama Mudik?
“Pemicunya antara lain kebutuhan pelanggan untuk mengakses layanan internet di sepanjang perjalanan, dan ketika berada di tujuan mudik,” lanjut Agus.
Diketahui jaringan Smartfren telah dirancang menggunakan desainfull redundantdan memiliki teknologiswitch over,sehingga perubahan kebutuhan kapasitas bisa disesuaikan dengan cepat.
Teknologi ini juga berkontribusi mempercepat penanganan jaringan, sehingga gangguan bisa diselesaikan kurang dari satu jam.
Berkat rangkaian antisipasi tersebut, Smartfren mengaku dapat memperkecil jumlah keluhan pelanggan terkait jaringan hingga sebesar 60 persen selama periode Lebaran dan kondisi jaringan juga tidak ada Incident Critical yang menyebabkan gangguan terhadap jaringan.