NASA Pakai Sperma Tikus dari ISS untuk Buahi Telur di Bumi

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi (Foto: NASA)

Uzone.id- NASA mengumumkan telah memakai sperma tikus beku-kering yang disimpan di International Space Station (ISS) untuk membuahi telur tikus di Bumi.

Percobaan dilakukan pada beberapa bayi tikus, di mana NASA memberi nama "anak anjing ruang angkasa".

Peneliti Jepang berada di balik eksperimen tersebut dan hasilnya dipublikasikan minggu ini dalam sebuah makalah.

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan bagaimana radiasi ruang angkasa berdampak pada kesuburan mamalia.

BACA JUGA:IoT Hilangkan Banyak Pekerjaan Manusia, Tapi…

Para ilmuwan tahu jika radiasi dapat merusak DNA di dalam sel dan menyebabkan mutasi. Itulah sebabnya ahli kulit merekomendasikan manusia di Bumi untuk memakai tabir surya, seperti dilansirUzone.iddariSlash Gear.

Di Bumi, lingkungan dengan paparan radiasi yang tinggi dapat menyebabkan cacat pada keturunan hewan.

Radiasi ruang angkasa terus menjadi perhatian yang signifikan bagi negara-negara penjelajah luar angkasa karena astronot menghabiskan lebih banyak waktu dan ruang, terutama di orbit Bumi yang rendah.

Nasa dan badan antariksa lainnya juga merencanakan misi lebih jauh ke luar angkasa di masa depan, seperti menempatkan manusia di Mars untuk pertama kalinya.

Sebelum NASA mengirim astronot dalam misi jangka panjang, perlu diketahui bagaimana peningkatan paparan radiasi akan berdampak pada kesehatan astronot.

Untuk percobaan ini, para peneliti membekukan sampel sperma tikus dari 12 tikus berbeda dengan menempatkannya di dalam kapsul ringan.

Paket sperma diangkut ke ISS dan disimpan dalam waktu yang berbeda. Beberapa sampel dikembalikan ke Bumi setelah sembilan bulan berada di luar angkasa, sementara sampel lainnya dikembalikan setelah dua tahun sembilan bulan.

Kumpulan sampel sperma terakhir kembali ke Bumi setelah lima tahun dan 10 bulan di luar angkasa.