Ogah Dituduh Mata-mata Rusia, Kaspersky Beberkan Alasan Diusir AS

pada 5 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id –Keamanan siber asal Rusia–yang juga hadir di Indonesia, Kaspersky sudah resmi angkat kaki dari Amerika Serikat karena Departemen Perdagangan AS mengeluarkan larangan untuk produk antivirus mereka.

Sesuai dengan keputusan tersebut, Kaspersky pun akhirnya sudah menghentikan penjualan perangkat lunak anti-virus dan produk keamanan siber mereka per tanggal 20 Juli 2024 lalu dan akan menghentikan update secara keseluruhan pada 30 September 2024 nanti.

Sebelumnya, Amerika Serikat menuduh bahwa Kaspersky terlibat dengan pemerintahan Rusia. 

“Rusia sudah berkali-kali menunjukkan bahwa mereka mempunyai kemampuan untuk mengeksploitasi perusahaan Rusia seperti Kaspersky Lab untuk mengumpulkan informasi pribadi dari masyarakat AS,” kata Menteri Perdagangan AS, Gina Raimondo, Juni lalu.

 

 

Menanggapi hal tersebut, pihak Kaspersky menampik tuduhan ini dan menyebut bahwa pelarangan ini dilakukan karena iklim geopolitik yang semakin memanas akhir-akhir ini.

“Kaspersky berpendapat bahwa keputusan Departemen Perdagangan Amerika Serikat didasarkan pada iklim geopolitik dan bukan pada evaluasi integritas solusi perusahaan sehingga pengguna dan perusahaan di Amerika Serikat tidak mendapatkan perlindungan terbaik di kelasnya,” kata Kaspersky dalam keterangan yang diterima Uzone.id, Selasa, (24/07).

Dalam pernyataannya tersebut, Kaspersky sebelumnya sudah mengusulkan kerangka penilaian komprehensif terkait verifikasi solusi, pembaruan basis data, aturan deteksi ancaman oleh peninjau independen dan terpercaya untuk mematahkan tuduhan tersebut.

 

 

Sementara itu, dengan pelarangan tersebut, anak perusahaan Kaspersky seperti Kaspersky Lab, Kaspersky Group, dan Kaspersky Labs Limited masuk dalam daftar entitas yang dilarang AS untuk mencegah bisnis mereka beroperasi di Amerika Serikat.

Walau demikian Kaspersky masih tetap ada di AS lewat produk dan layanan informasi atau edukasi Kaspersky seperti Kaspersky Threat Intelligence dan Kaspersky Cybersecurity Training, serta layanan konsultasi atau konsultasi Kaspersky (termasuk SOC Consulting, Security Consulting, Ask the Analyst, dan Incident Response) yang aman dari pelarangan Amerika Serikat.

Perusahaan siber asal Rusia ini telah menutup kantor cabang mereka di Amerika Serikat dan telah memangkas 50 karyawan yang bekerja di cabang tersebut.