Operator Siapkan SMS ‘Warning’ dari Komdigi buat Pemain Judol
Uzone.id —Menteri Komunikasi dan Digital bersama dengan operator seluler seperti Telkomsel, Smartfren, XL Axiata dan Indosat Ooredoo Hutchison akan segera mengirimkanreminderatau pengingat pada pemain-pemain judi online yang hingga saat ini belum kapok bermain judi online.
Kerjasama ini dilakukan dalam bentuk pesan singkat (SMS blast) yang disebar oleh operator seluler ke masyarakat luas. Ismail selaku Plt Infrastruktur Digital mengatakan bahwa cara ini dilakukan agar masyarakat tidak terjebak atau mendapat kondisi yang sulit karena terjebak mengikuti aktivitas judi online.
“Dan itu akan dilakukan melalui media pelanggan masing-masing seluler operator. Sosialisasi dalam berbagai bentuknya, ada yangsegmented, ada yangtargeted, dan sebagainya,” kata Ismail usai Pertemuan Menkomdigi dengan Kepala PPATK dan Dirut Operator Seluler, Selasa, (03/12).
SMS Blasting ini akan disebar ke nomor-nomor ponsel yang diduga terlibat dalam aktivitas perjudian online di masing-masing operator seluler. Nomor-nomor yang akan diberi warning ini merupakan hasil dari database PPATK terkait para pemain judi online di Indonesia.
“Jadi PPATK mempunyai data base yang cukup lengkap mengenai pemain judi online dan aliran-alirannya, sehingga kami bekerjasama dengan Komdigi terkait dengan aspek pencegahannya seperti yang tadi disampaikan oleh Bapak Ismail,” kata Danang Tri Hartono, Deputi Bidang Analisis dan Pemeriksaan PPATK.
Danang melanjutkan, “Jadi diupayakan melalui bantuan teman-teman, operator seluler bisa memberikanwarningke para pemain untuk menghentikan aktivitasnya.”
Saat ini Komdigi bersama dengan PPATK dan operator seluler sedang dalam proses penerapan dan sedang merancang kata-kata dalam pesan tersebut. Untuk blasting pesan tersebut, mereka akan mulai menerapkannya paling lambat minggu depan (pekan ke-2 Desember 2024) dan paling cepat di minggu-minggu ini.
“Segera (diterapkan), jadi sepakatnya sudah hari ini. Jadi dua hari ini tim teknis akan membahas dan akan mendesain kalimatnya, dan akan segera blasting informasi terkait dengan masalah tersebut. Mudah-mudahan paling telat minggu depan sudah bergerak,” tambah Ismail.
Tak hanya itu, Komdigi, PPATK dan operator seluler juga akan bekerja sama untuk menghalau pergerakan pemain judi online dengan membatasi top up menggunakan pulsa dan membatasi nilai top up hingga Rp1 juta.
Dalam pertemuan yang sama, Komdigi mengatakan bahwa pihaknya sudah mulai membicarakan lebih lanjut soal pencegahan transaksi transfer pulsa yang digunakan sebagai alat bayar dalam aktivitas judi online.
“Dan ini preliminary meeting, baru meeting awal gitu, jadi kami akan tindak lanjuti lagi dalam bentuk rapat-rapat teknis ke depan untuk lebih membahas secara detail langkah-langkah dan proses yang akan dilakukan selanjutnya,” tambah Ismail.