Pabrikan China Menjerit, Penjualan Mobil Anjlok 80 Persen

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

 

Uzone.id- Virus Corona sudah banyak menginfeksi warga China berdampak pada penjualan mobil yang anjlok sekitar 80 persen.

Penurunan itu merupakan terbesar yang dialami China, seperti dikatakan Asosiasi Mobil Penumpang China (CPCA) pada Rabu (4/3/2020), tanpa memberikan angka penjualan detail untuk bulan Februari.

Penjualan harian rata-rata meningkat menjelang akhir bulan Februari dibandingkan dengan tiga minggu pertama, dilaporkanEurope Autonews.

Baca juga: Mobil Listrik BMW dan Mercedes-Benz yang Siap Tempur di 2021

Toyota, produsen mobil terbesar secara global di urutan pertama, melaporkan penjualannya di China pada bulan Februari.

Merek asal Jepang itu telah menjual 23 ribu mobil Toyota dan Lexus di bulan lalu. Penjualan itu turun 70 persen dibandingkan tahun 2019.

Merek BMW dan Mercedes-Benz berharap bisa mendapatkan penjualan besar pada bulan September. Saat ini kedua merek sedang mengerjakan rencana pemulihan terhadap volume penjualan yang hilang.

Baca juga: Video Mengerikan 9 Ruko Runtuh Seret Jalan Raya di Jember

VW Group sebagai pemimpin pasar dan pembuat mobil listrik Tesla hingga pesaing lokal yang lebih kecil telah terkena dampak ketika virus Corona menghantam permintaan dan juga produksi.

Presiden General Motors China, Matt Tsien mengatakan dalam sebuah postingan di akun resmi WeChat GM bahwa Industri akan menghadapi "tantangan serius" pada kuartal pertama, namun antisipasi situasi akan mereda pada kuartal kedua.

Dia menambahkan, GM berharap penjualan mobil di China akan melaporkan pertumbuhan tahun ke tahun di paruh kedua tahun ini.

CPCA mengatakan, wholesales dari produsen mobil kemungkinan anjlok 86 persen di Februari.

 

 

VIDEO BMW X1 Terbaru Review, Begini Toh SUV Kompak Termurahnya