Pakistan Larang TikTok untuk Kedua Kalinya

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi (Foto: Aaron Weiss / Unsplash)

Uzone.id- Pakistan kembali melarang TikTok karena ada konten yang tidak pantas. Ini kedua kalinyaplatformvideo pendek milik ByteDance itu dilarang di Pakistan.

Sebelumnya, negara Muslim ini melarang TikTok dalam waktu 10 hari pada Oktober 2020.

TikTok dilarang untuk pertama kalinya karena meng-hostingvideo "tidak bermoral" dan "tidak senonoh", namun ByteDance bisa meyakinkan pemerintah Pakistan bahwa video akan dimoderasi "sesuai dengan norma sosial dan hukum Pakistan."

BACA JUGA:Polri: Virtual Police Kirim Teguran ke WhatsApp Group

TikTok punya puluhan juta pengguna di Pakistan, namun pengadilan tinggi di kota Peshawar memerintahkan badan pengatur telekomunikasi pemerintah, Otoritas Telekomunikasi Pakistan, untuk melarang aplikasi tersebut dan mematuhinya.

"Untuk mematuhi perintah Pengadilan Tinggi Peshawar, PTA telah mengeluarkan arahan kepada penyedia layanan untuk segera memblokir akses ke Aplikasi TikTok," bunyi pengumuman tersebut. Dilaporkan, selama persidangan kasus hari ini, PHC telah memerintahkan pemblokiran aplikasi.

Belum jelas sepenuhnya mengapa legalitas TikTok di Pakistan kembali dipertanyakan dan apakah ada video atau tren di aplikasi sehingga membuat pemerintah Pakistan marah.

Al Jazeeramelaporkan bahwa pengaduan dibuat dari Ketua Pengadilan Tinggi Peshawar Qaiser Rashid Khan, yang menuduh TikTok meng-hostingkonten "tidak bisa diterima oleh masyarakat Pakistan".

MenurutFinancial Times, Khan mengatakanplatformini terlibat dalam "menjajakan vulgar" dan memerintahkan pelarangan segera berlaku selama sidang pada hari Kamis (11/3/).

TikTok telah memberi pernyataan bahwaplatform-nya dibangun di atas dasar ekspresi kreatif, dengan perlindungan yang kuat untuk menjaga konten yang tidak pantas keluar dari platform.

"Di Pakistan, kami telah mengembangkan tim moderasi bahasa lokal kami, dan punya mekanisme untuk melaporkan dan menghapus konten yang melanggar pedoman komunitas kami.

Kami berharap bisa terus melayani jutaan pengguna dan pembuat TikTok di Pakistan yang telah menemukan tempat untuk kreativitas dan kesenangan."

TikTok telah alami jumlah larangan pemerintah dan pembatasan lainnya di seluruh dunia, terutama di India dan upaya pemerintah Donald Trump memaksa perusahaan tersebut bermitra dengan perusahaan teknologi AS untuk meredakan ketakutan terhadap China atas platfom ini. (The Verge)

VIDEO Oppo Reno 5 Special Edition : Marvel Avengers