Pasca Gempa Cianjur, Apa Kabar Jaringan Telkomsel, XL dan Indosat?

Advertising

Uzone.id– Gempa bumi menimpa Cianjur pada Senin siang (21/11). Korban pun terus berjatuhan sampai hari ini, Rabu (23/11). Salah satu kebutuhan krusial bagi kawasan yang terkena bencana adalah jaringan yang stabil. Bagaimana kondisi jaringan internet dan seluler di sana?

Pasca gempa, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mengaku telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk segera menyalurkan bantuan tanggap darurat bencana kepada masyarakat terdampak.

“Saat ini secara umum kondisi jaringan IOH dalam kondisi normal pasca gempa Cianjur,” ungkap SVP Head of Corporate Communications IOH, Steve Saerang saat dihubungiUzone.id, Rabu (23/11).

Sesaat setelah gempa terjadi pada 21 November kemarin, Steve mengatakan ada 55 site sempat terdampak di sekitar daerah yang paling mengalami kerusakan.

“Jika ada pelanggan yang mengalami kendala dalam menggunakan layanan kami, silakan hubungi berbagai saluran layanan pelanggan IM3 dan Tri untuk kami bantu,” tutup Steve.

Secara terpisah, pihak XL Axiata juga memastikan bahwa jaringan telekomunikasi dan data sudah berangsur normal per 22 November kemarin.

Sebelumnya layanan XL Axiata di beberapa titik mengalami gangguan karena padamnya aliran listrik. Tim mereka di lapangan terus melakukan upaya pemulihan setelah terdeteksi ada gangguan kemarin.

“Hingga Selasa pagi kemarin, kami pastikan jaringan sudah berangsur pulih di sebagian besar kecamatan Cianjur dan Sukabumi. Masyarakat bisa memanfaatkan jaringan untuk berkomunikasi dan bermacam aktivitas digital lainnya, termasuk mengakses informasi dan berkoordinasi dengan aparat terkait,” tutur Pj. Group Head Central Region XL Axiata, Arif Farhan Budiyanto.

Selain itu, tim XL Axiata juga memastikan ketersediaan kartu perdana dan pengisian pulsa maupun paket di XL Center hingga toko-toko pulsa area Cianjur, Sukabumi, dan sekitarnya.

Hal yang sama juga diungkapkan pihak Telkomsel. Secara umum, kondisi jaringan Telkomsel pasca bencana di Cianjur masih berjalan normal, namun di sejumlah titik di wilayah yang terdampak bencana yang mengalami pemadaman listrik, terdapat penurunan kualitas jaringan Telkomsel.

Oleh karena itu, untuk mempercepat pemulihan jaringan akibat pemadaman listrik, Telkomsel telah mengoperasikan Mobile Backup Power (MBP) atau genset untuk mendukung operasional BTS yang terdampak agar pelanggan dapat menikmati kembali layanan Telkomsel dengan normal.

“Saat ini kami telah mengerahkan tim TERRA (Telkomsel Emergency Response & Recovery Activity) untuk percepatan pemulihan layanan jaringan telekomunikasi, pendirian posko darurat dan menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana alam gempa bumi,” kata General Manager Consumer Sales Region Jawa Barat Telkomsel, Abdi Januar Putra melalui keterangan resminya yang diterima Uzone.id.

TERRA sendiri adalah tim siaga bencana Telkomsel yang bekerjasama dengan BNPB untuk membantu proses percepatan evakuasi dan mendirikan beberapa posko, serta menyalurkan bantuan sosial kemanusian sebagai bentuk kepedulian kepada para korban seperti bantuan paket sembako makanan siap saji perlengkapan dan paket sanitasi.

Seiring dengan pemulihan jaringan, guna memberi tambahan kenyamanan komunikasi masyarakat yang terdampak bencana di wilayah Cianjur, Telkomsel turut menghadirkan paket khusus Rp10 yang dapat digunakan untuk akses bebas telepon dan SMS ke semua operator selama 50 menit dan 200 SMS yang berlaku selama 7 hari sejak 22 - 30 November 2022.

Pun begitu XL Axiata, perusahaan ini juga menyediakan layanan bebas biaya telepon dan SMS bagi warga yang juga pelanggan XL, AXIS, dan XL Prioritas.

Pelanggan juga masih mendapatkan kuota data sebesar 500 MB selama 4 hari dengan mengakses *505#. Program ini berlaku untuk periode 21-24 November 2022 dan berlaku di lokasi bencana yaitu Cianjur Jawa Barat.

XL Axiata juga telah menyediakan posko telepon gratis yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang terdampak gempa Cianjur. Salah satu posko berada di RSUD Sayang, yang berlokasi di Jl. Rumah Sakit No 1, Kelurahan Bojongherang, Cianjur, Jawa Barat.

Diketahui, dari paparan Plt. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ismail, hingga Selasa (22/11) pukul 17.00 WIB, berdasarkan pemantauan dari 1.172 site Base Transceiver Station (BTS) layanan telekomunikasi seluler di Cianjur dan Sukabumi, hanya terdapat 15 site yang belum bisa melayani kebutuhan masyarakat.

“Dari empat operator layanan seluler yang memberikan layanan di Cianjur dan Sukabumi, sudah 1.1657 site BTS pulih. Kominfo dan operator layanan seluler tengah berupaya memulihkan 15 site BTS agar bisa memberikan layanan optimal kepada masyarakat,” jelasnya.

Menurutnya, pemulihan bisa berlangsung seiring dengan ketersediaan pasokan aliran listrik untuk site BTS.

“Yang sedang proses pemulihan untuk lokasi site di area-area pinggiran yang masih susah dijangkau. Masih diusahakan up karena akses jalan ke lokasi tersebut masih belum memungkinkan untuk masuk,” tutup Ismail.