Telkom dan Indosat Collab, Percepat IoT hingga Metaverse
Ilustrasi foto: Gedung Telkom Indonesia
Uzone.id - Di tengah isu resesi dan krisis global yang terus menjadi perbincangan hangat, Indonesia surprisingly menjadi negara tangguh yang takkan terpengaruh ketidakpastian kondisi ekonomi global yang diramalkan akan ‘gelap gulita’.
Pasalnya, pertumbuhan PDB dan tingkat inflasi Indonesia masih bisa ditoleransi dibandingkan negara lain, sehingga hal ini memberikan peluang pertumbuhan ekonomi yang luar biasa.Indonesia juga menjadi negara terbesar di Asia Tenggara di dalam hal populasi dan Gross Merchandising Value (GMV) ekonomi digital.
Menurut beberapa penelitian, di tahun 2022, GMV ekonomi digital Indonesia adalah yang tertinggi di Asia Tenggara dengan USD77 miliar atau Rp1,19 triliun dan diproyeksikan menjadi USD220-360 miliar (sekitar Rp3,42 triliun sampai Rp5,59 triliun) pada tahun 2030.
Potensi ini didorong oleh berbagai pemangku kepentingan yang terlibat dalam ekosistem ekonomi digital Indonesia. Mulai dari startup, investor, populasi digital, hingga perusahaan telekomunikasi seperti Telkom Indonesia dan Indosat Ooredoo Hutchison.
Baca juga: Deretan Kontribusi Telkomsel Dukung Kelancaran KTT G20 di Bali
Bertepatan dengan acara B20 Summit, Telkom Indonesia dan Indosat Ooredoo Hutchison bersatu untuk memberikan pengalaman digital bagi masyarakat dalam pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Nusa Dua, Bali pada 14 November 2022 lalu.
Sebagai perusahaan telekomunikasi terdepan di Indonesia, Telkom dan Indosat berkomitmen memberikan pengalaman pelanggan terbaik kepada masyarakat digital Indonesia dan mengambil bagian dalam pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Kontribusi kedua perusahaan ini berupa inovasi digital masing-masing, meningkatkan literasi digital, dan mempercepat ekosistem digital di Indonesia.
Telkom dan Indosat juga menjajaki kemungkinan kemitraan dengan perusahaan teknologi global agar menumbuhkan potensi usaha kecil dan menengah (UKM) bahkan perusahaan besar.
Telkom Indonesia begitupun juga IOH bertujuan untuk meningkatkan literasi digital bagi keberlangsungan bisnis digital di Indonesia dan berkomitmen untuk memberdayakan lebih banyak sumber daya manusia dan talenta digital.
"Telkom sebagai lokomotif digitalisasi di Indonesia selalu ingin memperluas perannya untuk mempercepat adopsi teknologi nasional dan menggerakkan ekonomi digital Indonesia, salah satunya melalui kolaborasi seperti yang saat ini kami lakukan dengan IOH,” kata Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkom Indonesia, Selasa (15/11).
Baca juga: Beli Paket Bulanan Telkomsel Kini Gratis Amazon Prime Video
Ririek menambahkan, kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan dan jangkauan, lebih jauh lagi mempercepat adopsi teknologi seperti 5G, Internet of Things, dan industrial metaverse yang akan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia di masa depan.
“Pada akhirnya, Telkom selalu berupaya mewujudkan visi Presiden untuk Indonesia tahun 2045,” tambahnya.
Sementara itu, Presiden Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha mengatakan, "IOH lahir dengan tujuan yang lebih besar untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia dengan mempercepat transformasi digital bangsa.”
IOH terinspirasi oleh filosofi Indonesia yang kuat, gotong royong, yang mencakup keyakinan bahwa kolaborasi tim akan menghasilkan manfaat yang besar.
“Kolaborasi dengan Telkom Indonesia merupakan salah satu upaya kami untuk memberikan pengalaman digital yang luar biasa dan berkelas dunia kepada seluruh pelanggan sekaligus mempercepat transformasi digital Indonesia,” tambah Sinha.
Telkom Indonesia dan IOH akan terus memainkan peran penting dalam mempercepat ekosistem digital di Indonesia melalui kolaborasi serta pengembangan produk dan layanan.
Diharapkan dengan kolaborasi ini, keduanya dapat mengatasi tantangan masyarakat digital sekaligus memberikan pengalaman yang luar biasa bagi setiap masyarakat Indonesia.