Peluang Jorge Martin Pecahkan Rekor Pembalap Satelit yang Juara Dunia

pada 1 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id - Dalam ajang balap MotoGP, juara dunia sangat jarang diraih oleh pembalap di tim satelit. Terakhir kali, rekor ini dipecahkan oleh Valentino Rossi di musim 2021. Lantas, apakah rekor ini akan kembali dipecahkan oleh Jorge martin?

LaporanMotorsportmengatakan, Valentino Rossi menjadi satu-satunya pembalap yang bisa menjadi juara dunia bersama tim satelit. Di tahun 2021, Rossi bersama tim Nastro Azzuro menunggangi Honda NSR500 berhasil meraih gelar juara dunia.

Sejak saat itu, sudah 23 tahun belum ada lagi pembalap tim satelit yang menjadi juara dunia MotoGP. Akan tetapi tampaknya rekor tersebut bisa dipecahkan oleh Jorge Martin dari tim satelit Pramac Racing Ducati jika bisa memenangkan balapan Sprint Race di seri terakhir akhir pekan nanti.

Jorge Martin saat ini unggul 24 poin dari Francesco Bagnaia yang berusaha mempertahankan gelar juara dunia. Artinya pembalap bernomor 89 itu cukup memenangkan Sprint Race di MotoGP Barcelona akhir pekan ini untuk memperbesar jarak poin dengan Bagnaia.

Dengan memenangkan Sprint Race, Martin mengunci gelar juara dunia apapun hasil di balapan utama nanti.

Sebelumnya, Jorge Martin juga sempat berpeluang menjadi juara dunia dari tim satelit. Namun mimpinya sirna ketika terjatuh di balapan penentu, hal tersebut membuat Francesco Bagnaia menjadi juara dunia dua tahun berturut-turut.

 

 

Sebelum Valentino Rossi di tahun 2021, terdapat pembalap lain yang memenangkan juara dunia dari tim satelit. Salah satunya adalah Kenny Roberts Sr yang memenangkan juara dunia 1979 dan 1980 bersama Yamaha USA.

Kemudian terdapat Marco Lucchinelli dan Franco Uncini yang secara beruntun menjadi juara dunia di musim balap 1981 dan 1982 bersama tim Suzuki Nava Gallina. Terakhir terdapat Eddi Lawson yang menjadi juara dunia di musim 1989 bersama tim Rothmans Kanemoto Honda.

Hanya saja Eddie merupakan pembalap legenda yang sudah mendapatkan tiga kali gelar juara dunia MotoGP bersama tim pabrikan Malboro Yamaha di 1984, 1986, dan 1988.

Perlu diketahui, tim pabrikan dan tim satelit di MotoGP mendapatkan hak yang berbeda. Biasanya tim pabrikan mendapatkan pengelolaan yang dioperasikan oleh konstruktor, sementara tim satelit dikelola secara pribadi.

 

 

Secara teknis, tim pabrikan juga memiliki akses teknis dari orang-orang terlatih seperti mekanik, insinyur, dan analis data. Dari segi dana, tim pabrikan juga memiliki keuangan yang lebih besar dibandingkan pabrikan.

Biasanya, motor tim pabrikan dan satelit juga berbeda. Tim pabrikan mendapatkan motor dengan pengembangan terbaru, sementara satelit mendapatkan motor yang sudah digunakan di musim sebelumnya. Hanya saja dalam kasus Jorge Martin, tim satelitnya Pramac Racing Ducati mendapatkan jatah motor pabrikan yang sama seperti Francesco Bagnaia.